Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tas cantik dengan harga lebih dari 50 rumah di kampung

tas-cantik-paling-mahal-mewah-dunia
Tas Mouawad, Berlian 1001 malam. Harga 50 Milyar

PurwakartaOnline.com - Punya tas cantik, modis dan bermerk tentu jadi kebanggaan bagi seorang perempuan.

Lalu harganya yang selangit kadang tidak bisa difahami oleh kaum pria, kebanyakan pria maksudnya.

Seorang ibu rumah tangga di Purwakarta, berusia 35 tahun yang enggan disebutkan namanya menuturkan, jika tas mahal tersebut dibeli adalah karena ada nilai estetisnya.

Pertimbangannya adalah gaya, trendy dan meningkatkan rasa percaya diri bagi pemakainya.

"Gaya, trendy, pasti lebih percaya diri (me)makainya," ujarnya singkat.

Lalu ketika ditanya lebih lanjut apa hanya itu pertimbangannya, atau ada alasan lain?

Karena dari segi harga masih saja sangat tidak masuk akal, sekali lagi bagi sebagian pria.

"Ya, pamer sih intinya. Unjuk ke orang-orang, mampu beli," lanjutnya sambil tertawa malu-malu.

"Lebih mahal, lebih wah gitu," sambungnya.

Itulah sedikit gambaran tentang tas bermerk dengan harga mahal dimata seorang perempuan.

Tas Mouawad dihiasi berlian 
Selanjutnya mari kita bahas tas mahal dengan harga lebih dari 50 kali lipat nilai jual rumah di kampung.

Dengan asumsi harga rata-rata rumah di perkampungan di Purwakarta ini harganya sekitar Rp. 100.000.000,- per unit.

Tas Mouawad ini dibuat dari bahan emas dan berlian, dikerjakan dengan sangat hati-hati oleh 10 orang tenaga profesional.

Menyita waktu selama 8.800 jam untuk membuat hanya satu tas.

Dipermewah dengan emas 18 karat dan dihiasi kemilau 4.356 permata bening. 

Maka tidak heran jika tas mungil berbentuk hati ini dipatok harga 50 Milyar rupiah, atau 3,9 dollar amerika!

***

Sebagai penutup, kita tanya Ceu Iroh (usia 50-an), tenaga pemetik pucuk teh di Purwakarta.

Apakah beliau tertarik membeli tas super mewah ini? Ini jawab Ceu Iroh.

"Ah, teu hararayang teuing, dipake metik (pucuk teh) ge moal mahi. Ari Aa rek masihan (tas) mah nya daek weh,"
Translate: "Ah, tidak mau, digunakan memetik pucuk teh juga tidak akan cukup. Kalau Abang mau ngasih tas (mewah) nya, saya mau aja," jawab Ceu Iroh singkat. (Car)