Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pendamping Desa Wanayasa laksanakan Uji Petik PKTD Dana Desa Tahun 2020

PurwakartaOnline.com - Hari ini, Senin (9/11/2020) Tim Pendamping Desa Kecamatan Wanayasa melaksanakan Uji Petik Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) di beberapa Desa di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut Pendamping Desa Kecamatan Wanayasa, Eep Saepul Malik (ESM) Uji Petik yang dilaksakan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Monitoring Evaluasi untuk mengetahui dan memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan mekanisme yang sudah ditetapkan.

"Memastikan bahwa kegiatan sesuai regulasi, diantaranya Permendesa PDTT yang Nomor 14 Tahun 2020," kata ESM.

"....Tentang Perubahan Ketiga atas Permendesa PDTT Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020," lanjut ESM.

Aspek-aspek yang monitoring mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan. Selain itu juga melihat secara langsung apakah Sarana dan Prasarana yang dibangun berkualitas baik, kemudian dipastikan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan.

"Sumber PKTD kan dari Dana Desa. Kualitas fisik serta dampak lingkungan harus baik," lanjut ESM.

Rekan Eep Saepul Malik, Pendamping Desa di Kecamatam Wanayasa, Asep Nawawi, menambahkan jika Uji Petik ini dilaksanakan untuk memastikan sesuainya kelayakan hasil pekerjaan, jumlah HOK, Partisipasi masyarakat yang dilibatkan serta ketepatan sasaran tenaga kerja.

"PKTD itu kan spesial, beda dengan kegiatan pembangunan lain. Kita harus pastikan bagaimana kelayakan hasil pekerjaan, jumlah HOK-nya, partisipasi masyarakatnya, terus tenaga kerjanya juga harus tepat sasaran," ujar Asep Nawawi.

Mengenai PKTD, Asep Nawawi menyatakan jika HOK harus diatas 50% dari anggaran.

"HOK itu kan minimal 50% dari anggaran PKTD," lanjut Asep Nawawi.

Untuk kecamatan wanayasa sejumlah 4 Desa yang menjadi sampel untuk Uji Petik, yaitu Desa Legokhuni, Desa Taringgul Tonggoh, Desa Wanasari dan Desa Nagrog.

"Ada empat PLD (Pendanping Lokakl Desa). satu-satu kena uji, Desa Legokhuni, Taringgul Tonggoh, Nagrog dan Wanasari," lanjut Asep Nawawi.

Uji Petik di Desa Legokhuni dilaksanakan bersama Babinsa setempat. Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Legokhuni, Praniharta menyatakan jika pembangunan di Desa Legokhuni senantiasa ia pantau dan menurutnya selama ini berjalan lancar.

"Lancar, tidak ada istilahnya plang dipasang kegiatannya tidak dikerjakan," ujarnya.

Pemeriksaan Dokumen di Kantor Desa Legokhuni

Sedangkan berdasarkan hasil Uji Petik Pendamping Desa, kegiatan pembangunan PKTD Desa Legokhuni dinilai cukup.

"Untuk (Desa) Legokhuni tadi, dokumen lengkap, kemudian kegiatan fisiknya sudah dilaksanakan," ungkap ESM. 

Peninjauan di lapangan (Desa Legokhuni)

Untuk Desa Wanasari, PKTD di Desa Wanasari berupa kegiatan Normalisasi Sungai, kegiatan dilaksanakan pada Bulan Mei 2020 silam. 

Warga membersihkan lumpur di sungai

Desa Wanasari memerlukan normalisasi sungai karena banyaknya endapan lumpur di badan sungai hingga endapan lumpur tersebut telah bercampur sampah.

Warga memperbaiki tanah longsor yang menghambat aliran sungai

Saking lamanya, gundukan-gundukan tanah tersebut telah ditumbuhi rumput dan menghambat aliran air. Sedangkan sungai (irigasi) tersebut mengalir dari Desa Wanasari melintasi beberapa desa seperti Desa Cibeber, Desa Legokhuni, Desa Raharja, Desa Sumbersari hingga Daerah-daerah di Kecamatan Kiarapedes.

Sesi pemeriksaan Dokumen di Desa Wanasari

(enjs)