Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Gebrakan pertama Divisi Ekonomi LMDH Giri Pusaka, pasarkan produk lokal desa di Ujung Aspal


Purwakarta Online - Wulan Astuti dan Imam Gimnastiar kini didaulat menduduki posisi Divisi Ekonomi di LMDH Giri Pusaka, Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta. Mereka berdua menjadi ujung tombak pemasaran produk dan jasa.

Gebrakan pertama dilakukan mereka berdua, dengan mengadakan 'bazzar' produk dan menyajikan seduhan kopi yang melengkapi kenyamanan dan sejuknya hutan pinus di lokasi wisata Pasir Langlang Panyawangan (Ujung Aspal).

Menurut Wulan, banyak sekali produk bagus di Desa Pusakamulya, sangat perlu dipasarkan atau setidaknya mulai dikenalkan terhadap pasar.

"Produk kita, seperti kopi ini sudah diuji oleh pihak yang kompeten dan hasilnya sangat bagus ternyata. Memiliki citarasa khas, yang enak dan tidak bisa didapatkan dari kopi di tempat lain," ujar Wulan.

Wulan juga berharap, para petani atau pengolah makanan mengemas produknya dengan baik agar siap jual dan ia mengaku bersedia mendisplay produk tersebut setiap hari Sabtu dan Minggu di Ujung Aspal.

"Selain kopi, teh juga sudah tidak asing lagi. Bahkan jawa (tengah) sangat bergantung dari pasokan teh kita. Ini harus ditawarkan, banyak produk lainnya namun tolonh dikemas bagus supaya siap jual, kita bantu pasarkan dalam momentum seperti bazzar ini," lanjut Wulan.

Anggota LMDH Giri Pusaka salng bantu sukseskan launching produk lokal desa

Sementara itu Zaenx bin Adih, Ketua LMDH Giri Pusaka mengaku sangat terkejut dengan langkah brilian dari Divisi Ekonomi yang menurutnya perlu didukung semua pihak di Desa Pusakamulya.

"Luar biasa, Divisi Ekonomi kita lakukan hal brilian seperti ini. Kopi-kopi dipasarkan tidak hanya dikemas dan dijual begitu saja. Kita lihat, para pengunjung wisata (ujung aspal) sangat menikmati sajian kopi asli kita. Ada yang duduk dikursi yang kita sediakan, ada yang lesehan di tikar yang juga kita sediakan gratis untuk pembeli kopi. Ini pengenalan produk yang bagus," ungkap Zaenx, semangat.

"Selain kopi, produk lain juga ikut dipasarkan, ada teh hijau asli produk sini juga. Terus petani tadi ada yang ikut, satu paket dengan mobil maskara ini, jual jagung bakar. Kerjasama para anggota (LMDH Giri Pusaka) juga bagus, banyak yang ikut naik kesini, bantu acara ini," lanjut Zaenx.

Dua orang pengunjung tidur-tiduran menikmati suasana sejuk-nyaman wisata alam Pasir Langlang Panyawangan, sambil ngopi.

Menurut Zaenx, lokasi wisata Ujung Aspal potensial untuk menjadi tempat unjuk produk karena pengunjung sudah semakin banyak datang kembali.

"Bisa anda lihat, betapa nyamannya para pengunjung minum kopi dan minum teh di tengah hawa sejuk kebun pinus," kaya Zaenx.

"Kita juga didukung fasilitas mobil maskara, kami sediakan seduhan kopi dan teh di sini (ujung aspal) setiap sabtu dan minggu," lanjut Zaenx.

Kopi dan teh yang hari ini dijual terdiri dari beberapa merk milik para pemuda di desa pusakamulya. Diantaranya adalah Kopi Barong Motekar, Kopi Mang Enjang, Kopi Nukarta, Kopi Beng Sutra, Kopi KSP dan Kopi Sunda Purwa.

Sedangkan dari produk teh, terdapat merk Zaenx Makmur, Sari Makmur dan Teh Tubruk Zamur. Terakhir ada juga jagung manis bakar yang siap menemani kenyamanan pengunjung wisata dibawah kesejukan alam hutan. (enjs)