Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Imam Gimnastiar, Pemuda dari kaki Gunung Burangrang Purwakarta juarai International Coffee Festival 2019

imam-gimnastiar-parakanceuri-pusakamulya-juara-festival-kopi-internasional-jabar-lmdh-giri-pusaka-barong-mulya-coffee-arabika-burangrang

PurwakartaOnline.com – Imam Gimnastiar, seorang pemuda yang berasal sebuah dusun yang berada di lereng utara Gunung Burangrang.


Ia berhasil menjadi yang terbaik dalam West Java International Coffee Festival 2019.

Dusun tersebut bernama Dusun Parakanceuri berada di wilayah Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.

Imam adalah putera dari salah satu petani kopi, yang bernama Haji Dedi Sobandi.

Yang merupakan salah satu anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Pusaka, Desa Pusakamulya.

Sebagaimana hasil klarifikasi dengan Pengurus LMDH Giri Pusaka, H. Dedi Sobandi yang kini kenal petani sekaligus bandar hasil tani dan kopi.

“Sejak tahun 2009 Bapaknya menanam kopi bersama kami (LMDH Giri Pusaka), Alhamdulillah di hilir (pemasaran) anaknya (Imam) berhasil melanjutkan cita-cita kami,” terang Adi Paryono, Ketua LMDH Giri Pusaka kepada Purwakarta Online, Senin (16/12/2019).

Petani Milenial penggali potensi Desa

Imam Gimnastiar bersama kawannya, Wulan Astuti merupakan generasi Petani Milenial yang memiliki semangat untuk mendorong kemajuan ekonomi warga di sekitarnya.

Khususnya bagi warga Desa Pusakamulya, dimana komoditas kopi sebetulnya belum begitu dianggap komoditas perkebunan yang utama seperti halnya teh.

Hal ini diakui oleh Kepala Desa Pusakamulya, Ahmad Hendri.

Bahkan Pemerintah Desa Pusakamulya kini menggelar pelatihan pertanian khusus bagi petani kopi.

Anggaran dialokasikan dari Dana Desa, Tahun Anggaran 2019.

“(pertanian) kopi masih banyak yang awam, tapi sangat potensial bagi ekonomi warga Pusakamulya kedepannya. Untuk percepatan, Musdes sudah sepakat anggarkan (pelatihan kopi),” terang kepala Desa Pusakamulya, Ahmad Hendri.

Hal ini diungkapkan Ahmad Hendri usai membuka acara pelatihan petani kopi tahap pertama di lokasi wisata Pasir Langlang Panyawangan, Desa Pusakamulya. Senin (16/12/2019).

“Apalagi sekarang Imam sudah unjuk gigi di festival internasional, kami bangga. Kopi Purwakarta harus kami dukung dengan serius,” lanjut Ahmad Hendri.

Imam Gimnastiar dan Wulan berkeyakinan, daerah mereka potensial untuk pengembangan kopi. Tanah dan ketinggian lokasi cocok untuk budidaya kopi.

Berinovasi untuk membuka pasar Kopi Purwakarta

Mereka berjanji akan membuka pasar untuk kopi arabika dari Desanya, oleh karenanya hampir tidak ada pameran atau festival kopi yang mereka lewatkan.

Imam bersama Wulan, kerap melakukan inovasi. Beberapa diversifikasi produk kopi telah diciptakan untuk membuka celah pasar kopi yang semakin ‘generik’.

Diantara produk olah berbahan dasar kopi yang berhasil dibuat adalah simping kopi, simping kopi aromanis, es kopi gula aren khas Desa Pusakamulya dan banyak lagi produk lainnya.

Kepala Penyuluh Purwakarta, Kusmana memberikan apresiasi tinggi bagi Imam dan Wulan. Karena kerja kerasnya untuk terus memperkenalkan kopi asli purwakarta.

“Kalau ngomong kopi purwakarta, ya dari Pusakamulya ini. Imam sudah juara internasional barista, kami (Dispangtan Purwakarta) juga selalu menyajikan kopi Pusakamulya, bahkan OPD-OPD lain sekarang mengikuti,” terang Kusmana di hadapan para peserta pelatihan kopi (16/12/2019).

Juara Barista Pemula di West Java Coffee Festival

imam-gimnastiar-parakanceuri-pusakamulya-juara-festival-kopi-internasional-jabar-lmdh-giri-pusaka-barong-mulya-coffee-arabika-burangrang


Imam Gimnastiar dalam satu tahun terakhir banyak melakukan uji coba racikan. Sebelumnya Imam banyak mempelajari seluk-beluk kopi, mulai dari varietas, jenis, pohon, cherry, greenbean hingga penyajian.

Dengan peralatan seadanya, Imam terus mengambangkan wawasannya mengenai kopi, khususnya kopi yang ada di Desa Pusakamulya. Hingga keikutsertaanya di Festival Kopi Internasional Jawa Barat, Imam Gimnastiar berhasil menjadi Juara ke-1 Barista Pemula.

“Kami tidak punya cafe, seperti peserta lainnya, peralatan juga seadanya. Hampir tidak percaya Juara satu,” ujar Imam Gimnastiar (16/12/2019).

West Java Coffee Festival 2019


west-java-coffee-international-festival-2019

Festival Kopi Internasional Jawa Barat ini diselenggarakan di Kawasan Asia-Afrika, Bandung, Jawa Barat.

Berlangsung selama 4 hari, mulai dari hari Sabtu, 7 Desember hingga hari Selasa, 10 Desember 2019.

Rangkaian acara diisi dengan berbagai kegiatan berbobot diantaranya:
  • Exhibition
  • Coffee Seminar and Workshop
  • Class Session
  • Race
  • Stand Booth Activity
  • Election of Indonesian Ambassadors
  • Live Music
  • Art and Culture dan
  • Watch Together

Festival ini terselenggara dengan beberapa penyokong diantaranya Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Koperasi Warjok, Jaswita Jabar, Indag Jabar, Smilling West Java dan Persona Indonesia Jawa Barat. (Bdr)