Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Muhsin Junaedi, anggota DPRD sekaligus Ketua Kelompok Tani Ikan tersukses di Purwakarta berbagi tips kepada petani muda

PurwakartaOnline.com - Roadshow Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Purwakarta hari ini diselenggarakan di Kecamatan Pasawahan, tepatnya di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP). Setelah Roadshow Kecamatan Pasawahan ini ada sisa 6 Kecamatan yang belum disinggahi Roadshow KTNA Kabupaten Purwakarta.

muhsin-junaedi-nila-nirwana-dprd-purwakarta
Muhsin Junedi, S.Pd., berbagi tips kepada Petani Muda
Selain petani pasawahan, Pengurus KTNA Kabupaten Purwakarta serta para pengurus KTNA Kecamatan, hadir pula perwakilan dari Camat Pasawahan, perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Perwakilan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta serta pegawai Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan pasawahan.

Yang menarik adalah sambutan dari Muhsin Juanedi, S.Pd., setelah berhasil membawa Kelompok Tani Ikan menjadi yang terbaik di Jawa Barat, serta telah berhasil terpilih anggota DPRD di Kabupaten Purwakarta, Kang Muhsin berbagi tips kepada para petani muda Purwakarta.

Beliau menegaskan kembali peran KTNA di tengah masyarakat terutama bagi para petani. KTNA bagi masyarakat bisa jadi jalan untuk kemaslahatan masyarakat. Namun dari petaninya sendiri harus memiliki kesiapan, agar apa yang diusahakan oleh KTNA dan Pemerintah bisa bermanfaat secara maksimal.

"Luar biasa perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga masalah pupuk diatur secara sistematis seluruh Indonesia. Adapun yang protes, barangkali belum faham programnya", ujar Kang Muhsin menegaskan tentang perhatian Pemerintah.

Kang Muhsin juga menyayangkan pada saat ada petani atau warga yang terkesan abai bahkan menolak program yang dibuat Pemerintah.

"Takdir petani butuh pupuk, nu nolak bantuan pemerintah eta takabur. Syariat na mah ti pamarentah ameh Patani murah meser pupuk, tapi hakikat na mah pan ti Allah SWT", lanjut Kang Muhsin.

Selanjutnya, tanpa bermaksud mengajari, Kang Muhsin mengajak Petani Muda untuk memiliki kesiapan dalam segala hal yang sedang dihadapi agar apa yang diusahakan menjadi barokah. Khususnya dalam berusaha tani baik secara berkelompok maupun usaha individu.

"Tilu ranah manusia pami hoyong barokah. Kahiji, wilayah pribadi harus dipantaskan, harus ada kesiapan dari diri pribadinya itu sendiri. Yaitu Ilmu, harta dan tahta." Jelas Kang Muhsin di hadapan forum.

"Ranah pribadi, kahiji nyaeta elmu, ngojek saja harus punya ilmu naik motor, urang kedah nyiapkeun elmu na. Kadua harta, zakat harus pakai harta bukan pake daun nangka." Ujar Kang Muhsin disambut tawa hadirin. "Katilu tahta, adanya wewenang yang diemban dengan amanah, tanpa wewenang akan penuh keterbatasan".

Setelah ranah pribadi telah selesai, ranah selanjutnya adalah ranah sosial. Secara sosial kita harus berperan aktif, agar bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Ranah kadua yaitu ranah Sosial, anu kedah beres. Manusia tidak bisa hidup sendiri. Pangsae na jalmi anu seueur manfaat kanggo manusia lain". Urai Kang Muhsin secara singkat.

"Ranah ketiga adalah rahan Ketuhanan, sajauh mana ibadah atau Habluminallah. Do'a ataupun hubungan manusia dengan Tuhannya. Ketiga ranah tersebut harus seimbang!". Tukas Kang Muhsin menutup sambutan.