Ngobras bareng Yudi Cahyudin, Kuwu Hormat Desa Cisayong. Lapangan Sepakbola milik Desa dengan standar Internasional
MangEnjang.com - Beruntung tim dari PLD Kabupaten Purwakarta bisa berkunjung ke
Lapangan Sepakbola Desa Cisayong, Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya
(11/6/2019).
Bukan hanya menikmati kualitas lapangan sepakbola milik Desa dengan
standar Internasional, tetapi juga mendapat kehormatan bisa berbincang selama 5
jam dengan Yudi Cahyudin, Kepala Desa Hormat (Mantan Kades) Desa Cisayong.
Meskipun sudah tidak menjabat lagi sebagai Kepala Desa Cisayong
sejak tanggal 22 Mei 2019, namun derasnya tamu dari dalam dan luar desa
Cisayong, bahkan jauh dari luar Kabupaten Tasikmalaya tidak bisa reda begitu
saja, berkat viralnya Lapangan Sepakbola Desa Cisayong.
“Saya sudah bukan Kades (Cisayong) lagi”, Ujar Yudi Cahyudin
membuka pembicaraan.
“Kalo mau ketemu Kades (Cisayong), (Anda) salah alamat”, Yudi
lantas menjelaskan perihal masa jabatan sebagai Kepala Desa Cisayong telah
habis beberapa hari sebelumnya.
***
Saat PLD Kabupaten Purwakarta tiba di kediaman Yudi
Cahyudin, saat itu kebetulan sedang banyak tamu, yakni para tokoh di Desa
Cisayong. Rupanya banyak warga Desa Cisayong yang masih menginginkan dirinya untuk kembali
maju sebagai kepala desa dan para tokoh tersebut bermaksud untuk menyampaikan
aspirasi serta dukungan warga Desa Cisayong.
Berikut adalah petikan wawancara PLD Kabupaten Purwakarta
dengan Yudi Cahyudin:
PLD Kabupaten Purwakarta (PLD): Sebagai Kepala Desa,
apa yang Anda (Yudi Cahyudin) lakukan (dengan membangun Lapangan Sepakbola Desa
dengan standar Internasional) sungguh merupakan pembangunan desa paling luar biasa
saat ini di Jawa Barat.
Sampai-sampai, Menteri Pemuda dan Olahraga (Imam
Nahrawi), Wakil Ketua MPR RI (Muhaimin Iskandar) dan Staf Khusus Kementerian
Desa (H. Syaiful Huda) penasaran dan berkunjung ke Desa Cisayong hanya untuk
merasakan rumput Lapangan Sepakbola Sakti Lodaya milik Desa Cisayong, bagaimana
perasaan Anda?
Yudi Cahyudin (Yudi): Sebenarnya biasa saja, sebagai
Kepala Desa Cisayong saat itu, saya hanya merealisasikan apa yang menjadi gagasan
warga, Pendamping Lokal Desa (PLD), Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Para Tokoh.
Tapi tentunya menjadi sangat bangga, saat kemudian lapangan sepakbola desa kami
viral dan menjadi pemacu meningkatnya perekonomian warga kami.
PLD: Apa kiranya yang menjadi tantangan dalam
keputusan ini, setahu kami dalam Musyawarah Desa biasanya banyak usulan dari
warga, tentu akan banyak usulan warga yang ‘dikorbankan’?
Yudi: Tentu banyak tantangan dari masyarakat sendiri,
kami banyak sosialisasikan di Musyawarah Dusun (Musdus) sebelum dilaksanakan
Musdes. Sehingga saat Musdes, lebih mudah mengambil keputusan. Mengenai
kebutuhan pembangunan yang terpaksa tertunda, wajar jika ada warga yang kontra.
Tapi belakangan dukungan warga semakin meningkat, seiring dengan adanya peningkatan pada sektor ekonomi warga
yang banyak terkena efek positif pembangunan lapangan sepakbola ini.
PLD: Seperti apa contohnya?
Yudi: Rombongan yang berkunjung ke Lapangan Sepakbola kadang
mencapai puluhan bahkan ratusan, mereka datang, jajan, makan, beli rokok dan
oleh-oleh, mengeluarkan uang di Desa ini. Bahkan beberapa pedagang mengusulkan
agar pengunjung ‘disuruh’ berjalan kaki dari lokasi parkir bis sampai Lapangan
Sepakbola. Alasannya biar pengunjung banyak belanja di sepanjang perjalanan,
hahahaaa....
***
Pembicaraan harus dihentikan sementara, karena ada beberapa
tamu yang harus ditemui oleh Yudi Cahyudin. Kemudian kami (PLD) dipersilakan
untuk mencoba lapangan sepakbola desa Cisayong. Obrolan dilanjutkan menjelang
maghrib di sebuah restoran milik warga.
Tulisan dikirim oleh: Rendra Bagus Cahyono, Asep Eka Permana, Dedih Suhardian, Enjang Sugianto, Mamay Nurhelawati, Andi Ganjar