Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

26 Kg kopi terbang ke Jepang, langkah awal dari misi besar LMDH Giri Pusaka Purwakarta

PurwakartaOnline.com - Kopi dari LMDH Giri Pusaka, Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, memulai langkah awal dalam dunia kopi. 26 Kg kopinya 'terbang' ke Jepang, memunculkan harapan positif dari para petani kopi di Purwakarta.
Adalah Saepudin, mantan Kepala Dusun Parakanceuri, yang akrab disapa Abah Toha atau Ujang Toha alias Abah Saepudin, dari Desa Pusakamulya dengan penuh semangat memompa gairah petani kopi di Desanya. Sedikit demi sedikit kopi yang ada di warga ia beli, demi meyakinkan warga bahwa bertanam kopi pasti ada pasarnya.

"Pami nuju aya artos, ku abah sok dipeseran (kopinya), meh sumanget", ujar Abah Saepudin kepada PurwakartaOnline.com

Sebelumnya pada tahun 2009, pernah dilakukan penanaman kopi arabika, namun karena sebuah bencana kegiatan budidaya kopi tersebut terhenti. Saat ini, warga kembali diajak untuk menanam kopi, salah satu penggeraknya adalah Abah Saepudin ini.

Sayang sekali, pada saat dites rasa di sebuah kedai di Purwakarta, kopinya dinyatakan belum berhasil mencapai standar rasa. Sisa 26 Kg greenbean kopi belum sempat diambil di kedai.

Hari kemarin (22/3/2019), nasib mujur menghampiri Abah Saepudin, dipertemukan dengan seorang pengusaha dari Jepang oleh seroang Ahli Kopi Purwakarta. Akhirnya 26 kg kopinya 'diekspor' ke Jepang, dalam bentuk olahan kopi yang berfungsi sebagai penghilang bau ruangan.

"Alhamdulillah, ningan kopi teh lain ngan saukur inumeun wungkul. Loba guna sejen na. Kopi Abah jadi laku ka 'ekspor' ka Jepang. Tadi Abah tepung jeung jalema na, teu ngarti bahasa na ge", Abah Saepudin menjelaskan dengan penuh semangat.