Kebakaran di arena adu ketangkasan domba Kiarapedes Purwakarta!
![]() |
Stadion adu domba kebakaran |
Beruntung kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Warga di sekitar lokasi yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, bahwa sebelum terjadi kebakaran terlihat ada sekitar 6 orang tidak dikenal yang duduk-duduk di gedung tersebut, beberapa diantaranya adalah perempuan.
Tetapi tidak bisa dipastikan apa kepentingan 6 orang tersebut berada di lokasi yang biasanya sepi tersebut.
![]() |
Arena adu ketangkasan domba di Purwakarta |
Satu unit mobil kebakaran kabupaten Purwakarta datang memadamkan api, namun atap gedung sudah terlanjur hangus.
Berdasar keterangan warga, atap gedung tersebut terbuat dari ijuk pohon aren.
Kemungkinan terbakar karena saking panasnya cuaca siang tadi, atau dimungkinkan juga akibat kelalaian seseorang yang membuang puntung rokok sembarangan.
Berdasar keterangan warga, atap gedung tersebut terbuat dari ijuk pohon aren.
Kemungkinan terbakar karena saking panasnya cuaca siang tadi, atau dimungkinkan juga akibat kelalaian seseorang yang membuang puntung rokok sembarangan.
![]() |
Tim Pemadam Kebakaran |
Pasukan Damkar bersama warga bekerja keras dan berhasil memadamkan api, baik di dua gedung tersebut maupun di atap arena yang sudah mulai terbakar.
Stadion Kontes Domba dan Sapi bernilai 10 M
Seperti dilansir liputan6.com (23/1/2017), Stadion Kidang Pananjung yang berlokasi di Dusun Cikubang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes tersebut diperkirakan menelan biaya pembangunan sekitar 10 Milyar rupiah.Berdasarkan keterangan Bupati Dedi Mulyadi yang saat itu kepada liputan6.com.
"Jumlah kamarnya minimal 30, untuk biayanya cukup 10 Milyar", ujar Dedi Mulayadi yang saat itu menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Stadion itu memang cukup megah, digunakan untuk adu ketangkasan, kontes kecantikan serta kontes bibit unggul domba dan sapi.
Dengan peserta yang berasal dari seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Jawa Barat.
Menariknya stadion ini juga dilengkapi dengan kamar hewan layaknya hotel bagi manusia, yang bisa digunakan sebagai tempat pijat dan spa hewan (liputan6.com 23/1/2017).
Diperkirakan daya tampung tribun penonton di stadion ini bisa mencapai 800 hingga 1000 penonton.
Dilengkapi juga panggung khusus kesenian yang menghadap langsung ke arena, yang biasa digunakan sebagai tempat pemain musik tradisional kendang pencak saat pertandingan adu ketangkasan domba.
Selain itu, stadion ini memiliki lapangan parkir yang sangat luas.
Dilengkapi juga dengan gedung-gedung penunjang yang dua diantaranya mengalami kebakaran siang tadi.***