Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Terobosan Jabar, bagikan indigovera untuk pakan ternak

Festival Jabar Lautan Kopi disertai pembagian benih rumput Indigovera, Bandung (23/12/2017) 

PurwakartaOnline.com - Dalam acara Bandung Lautan Kopi, provinsi Jawa Barat secara resmi membagikan benih rumput indigovera, Bandung (23/12/2017).

Dalam bahasa Jawa Barat disebut pohon atau rumput tarum, merupakan tanaman pakan ternak yang sangat memasyarakat sejak dahulu kala.

Tanaman Tarum dipakai nama sungai dan nama kerajaan pertama di daerah Sunda.

Sungai tersebut adalah Sungai Citarum yang sangat namanya melegenda.

Kemudian Kerajaan Sunda pertama konon bernama Tarumanagara, atau Negara Tarum.

Secara simbolis, pembagian 5.000.000 benih kopi dan rumput indigovera dilakukan bersama para petani kopi dan petani rumput.

Penyerahan dilakukan oleh Gubernur, Wakil Gubernur, Kapolda, Pangdam, Pejabat Kementerian Pertanian dan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung.

Dalam acara tersebut diterangkan bahwa satu hektar rumput dibutuhkan untuk pakan satu ekor sapi diluar konsentrat, yang harus dibeli peternak.

Namun jika menggunakan Indigovera (Tarum) sebagai pakan, maka 1 hektar bisa, digunakan untuk pakan 10 ekor sapi.

Selain itu petani juga tidak harus membeli lagi konsentrat, karena tarum telah mengandung protein yang dibutuhkan oleh sapi.

Bicara masalah air dan udara yang bersih, maka tidak akan lepas dengan masalah pohon.

Tidak ada udara dan air bersih tanpa adanya pepohonan. Itulah kesimpulan Aher tentang Program yang akan dilaksanakan.

Disampaikan dalam sambutan Pangdam Jawa Barat yang menekankan tentang impiannya, untuk mengembalikan lagi sungai Citarum menjadi sungai yang bersih dan layak konsumsi.
Benih Indigovera. 

Aher (Ahmad Heryawan/Gubernur Jawa barat), menyempatkan sedikit waktu untuk 'berdakwah tentang air', yang diciptakan oleh Tuhan dalam keadaan bersih.

Aher bertanya kepada seluruh peserta yang hadir, "Kapan air kotor?"

Karena tidak ada yang menjawab, Aher pun menjawab sendiri pertanyaannya, "yaitu air diciptakan oleh Tuhan dan bersih, kemudian akan menjadi kotor setelah dikotori masnusia." (enjs)