Temu Teknis 2025 Jadi Titik Balik Petani Purwakarta, Dari Sawah ke Inovasi Hijau!
![]() |
| Temu Teknis Dispangtan Purwakarta |
Kegiatan bertajuk Temu Teknis Peningkatan Produksi Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2025 ini digelar penuh semangat dari pagi hingga sore.
Acara resmi ini berdasarkan surat undangan nomor 500.6/1187/Sdp/2025 yang ditandatangani Hadyanto Purnama, S.Hut, MM, Kepala Dispangtan Purwakarta.
Selama kegiatan, enam topik hangat dibahas, mulai dari inovasi benih, tumpang sari, pupuk organik hingga teknologi padi terbaru.
Menurut Sentot Rela Pambudi, SP, temu teknis ini menjadi ajang penting untuk memperkuat komunikasi antarpenyuluh dan petani.
“Kami ingin setiap tiga bulan ada pertemuan seperti ini. Supaya aspirasi dan ide petani langsung tersampaikan,” katanya.
Dari sesi pemateri, Susanto, SP menegaskan bahwa kualitas benih adalah kunci.
“Benih menentukan keberhasilan. Jangan sembarangan dalam penangkaran,” ujarnya.
Sementara Ade Sunarya, petani penangkar dari Purwakarta, menambahkan bahwa proses penangkaran memerlukan ketelitian tinggi.
“Kalau salah sedikit, bisa berubah varietasnya. Pernah ada kasus, Ciherang malah jadi Ciherang Rebo,” jelasnya.
Di sisi lain, Rusman, SP, memberi dorongan agar setiap KTNA kecamatan aktif menggelar Temu Usaha.
“Petani harus berinovasi, bukan hanya dalam benih tapi juga pemasaran. Jangan panen dulu baru cari pasar,” ucapnya.
Rusman juga menyinggung pentingnya mengolah pupuk organik dari kotoran ternak, terutama dari program UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik).***
