Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Mendelegasikan Tugas ke Rekan Kerja Tanpa Konflik, Ini Strategi Bisnis Efektifnya

Pelajari cara delegasi tugas ke rekan kerja dalam bisnis tanpa konflik. Cocok untuk profesional dan eksekutif.
Cara Mendelegasikan Tugas ke Rekan Kerja

Bisnis Modern Butuh Delegasi ke Rekan, Bukan Sekadar ke Anak Buah

MANGENJANG.COM – Dalam dunia bisnis modern, kemampuan mendelegasikan tugas tidak lagi hanya berlaku kepada anak buah. Justru, semakin tinggi posisi Anda, semakin sering Anda perlu mendelegasikan tugas kepada rekan sejawat yang setara, atau bahkan tidak berada di bawah struktur langsung Anda.

Melody Wilding, seorang executive coach sekaligus penulis buku Managing Up, menjelaskan bahwa delegasi horizontal atau “delegasi menyamping” adalah kunci sukses kepemimpinan di level menengah hingga atas.

Mengapa Delegasi ke Rekan Kerja Itu Penting?

Ketika naik jabatan, misalnya menjadi Wakil Presiden atau Kepala Divisi, Anda akan sering menangani proyek lintas departemen. Seperti Preston, VP Customer Experience, yang harus mengubah alur kerja lintas divisi—mulai dari Sales, Support, hingga Produk. “Dulu saya tinggal memberi perintah ke tim, sekarang saya harus meyakinkan rekan-rekan setara untuk mendahulukan proyek saya,” ujar Preston.

Di sinilah tantangan delegasi dalam dunia bisnis semakin kompleks. Anda tidak bisa sekadar “menyuruh.” Dibutuhkan strategi komunikasi yang cerdas dan empatik agar rekan kerja mau membantu tanpa merasa dimanfaatkan.

Langkah Pertama: Pilih Tugas yang Tepat untuk Didelegasikan

Tidak semua tugas cocok untuk didelegasikan kepada rekan kerja. Anda perlu mempertimbangkan:
  • Apakah tugas ini berada dalam wilayah keahlian mereka?
  • Apakah tugas ini memberi keuntungan untuk tim mereka juga?
  • Apakah ada tumpang tindih proses yang membuat mereka cocok menjalankannya?
Contohnya, proyek pelanggan yang butuh analisis data sebaiknya didelegasikan kepada tim Data. Selain efisien, hasilnya juga akan lebih akurat karena sesuai keahlian mereka.

Framing: Gunakan Bahasa Kolaboratif, Bukan Perintah

Daripada berkata, “Saya butuh kamu mengurus ini,” cobalah pendekatan kolaboratif seperti:
  • “Melihat kebutuhan pelatihan ke depan, kita perlu solusi efisien…”

  • “Melihat proses jangka panjang, saya rasa ini bisa kita pegang bersama…”
Dengan mengakui keahlian rekan dan menonjolkan manfaat bersama, Anda membuka ruang diskusi sehat dan menciptakan semangat tim.

Delegasi Bukan Instruksi, Tapi Kolaborasi

Delegasi ke rekan kerja lebih efektif bila Anda membingkainya sebagai bentuk kemitraan. Fokuslah pada tujuan bersama dan pastikan Anda sama-sama mendapat nilai dari hasil akhirnya. Dalam bisnis, ini bukan sekadar strategi, tapi juga cara menjaga hubungan kerja tetap harmonis.***