Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Asep Dongkrak Terapkan Konsep Mandiri Pangan Keluarga: Ketahanan Pangan Ala Barmoel di Desa Babakan

Asep Dongkrak
MangEnjang.com – Asep Eka Permana (Asep Dongkrak), seorang pegiat desa dari Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, telah mengambil langkah progresif dalam mendukung ketahanan pangan keluarganya melalui konsep Mandiri Pangan Keluarga Petani (MPKP) yang sedang digalakkan oleh Kelompok Tani Barong Mulya (Barmoel). Konsep ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pasar dengan memanfaatkan lahan kecil untuk pertanian mandiri.

Pada Kamis, 16 Mei 2024, Tim Jurnalis Barmoel News berkesempatan mengunjungi kediaman Asep Dongkrak tengah malam untuk melihat langsung bagaimana konsep MPKP diterapkan. Asep Eka memanfaatkan dua spot kecil di samping rumahnya untuk Micro Scale Farming, sebuah metode pertanian skala kecil yang efisien dan efektif.

Di spot-spot tersebut, Asep Dongkrak menanam berbagai jenis tanaman, seperti lengkuas, kunyit, benih manggis, benih rambutan, benih pepaya, tomat, cabe rawit, bawang daun, jahe, bayam, dan sereh. Dengan keragaman tanaman ini, Asep mampu menyediakan kebutuhan pangan sehari-hari keluarganya dari halaman rumahnya sendiri.

Awalnya, untuk pupuk, Asep membuat kompos dari limbah rumah tangga dengan menggunakan ember cat. Namun, demi efisiensi, ia kini membuang limbah organik langsung ke bak tempat tanamannya tumbuh. Metode ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mengurangi limbah rumah tangga secara signifikan.

Asep Dongkrak juga sedang dalam pencarian benih jeruk lemo untuk menambah koleksi tanamannya. Hal ini menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap keberlanjutan dan diversifikasi pangan keluarga. Selain tanaman-tanaman di halaman rumahnya, Asep Dongkrak juga mengelola kebun yang menanam berbagai jenis pisang dan padi, sehingga semakin memperkaya hasil pertaniannya.

Keputusan Asep Dongkrak untuk terus menambah jenis tanaman sesuai kebutuhan pangan keluarganya sendiri adalah contoh nyata bagaimana MPKP bisa diimplementasikan di level rumah tangga. Dengan lahan yang sempit, ia mampu menciptakan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.

Kelompok Tani Barong Mulya (Barmoel) sangat mendukung inisiatif seperti yang dilakukan oleh Asep Eka. Program MPKP diharapkan bisa menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan, terutama di wilayah pedesaan.

Pendekatan Asep Dongkrak dalam menerapkan MPKP menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan dedikasi, ketahanan pangan bisa diwujudkan bahkan dengan sumber daya yang terbatas. Ini adalah inspirasi bagi petani lain untuk memanfaatkan lahan kecil mereka secara optimal dan berkelanjutan.

Melalui program ini, Kelompok Tani Barmoel berharap lebih banyak petani akan mengikuti jejak Asep Dongkrak, sehingga konsep Mandiri Pangan Keluarga Petani bisa tersebar luas dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi ketahanan pangan di Indonesia.

Dengan langkah-langkah sederhana namun efektif ini, Asep Dongkrak Permana telah membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari rumah, dan ketahanan pangan keluarga adalah kunci untuk masa depan yang lebih cerah.***