Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Serangga, Solusi Pangan Masa Depan (Bagian 4)

makan serangga dalam islam, makan serangga halal, makan serangga di bangkok, makan serangga di jakarta, pokok makan serangga, kucing makan serangga, hukum makan serangga, tumbuhan pemakan serangga, haiwan yang makan serangga, tanaman makan serangga, tumbuhan yang makan serangga, hukum makan serangga dalam islam, tanaman yang bisa makan serangga, mimpi makan serangga, makanan serangga, makanan gecko selain serangga, makanan serangga di thailand, makanan trenggiling selain serangga, makanan burung sriti selain serangga, makanan serangga daun, makanan dari serangga, makanan thailand serangga, makanan untuk serangga, makanan serangga tonggeret, solusi ketahanan pangan di indonesia, ketahanan pangan indonesia 2021, ketahanan pangan indonesia 2022, ketahanan pangan adalah, ketahanan pangan indonesia di masa pandemi, masalah ketahanan pangan di indonesia dan solusinya, jurnal ketahanan pangan di masa pandemi, urban farming adalah, jenis urban farming, nusa solusi pangan, pt solusi pangan perwiratama, pt aneka solusi pangan, nusa solusi pangan bandung, solusi ketahanan pangan, solusi indopangan, solusi krisis pangan di indonesia, solusi ketahanan pangan di masa pandemi, solusi krisis pangan, solusi masalah pangan, solusi agar tidak terjadi krisis pangan, solusi mengatasi rawan pangan, solusi kemandirian pangan, solusi mengatasi masalah pangan, krisis pangan di indonesia, usaha mengatasi masalah pangan di indonesia, solusi krisis pangan, cara mengatasi kelangkaan pangan, penyebab krisis pangan di indonesia, makanan serangga, belalang yang bisa dimakan, jenis belalang yang bisa dimakan, serangga yang bisa dimakan, serangga yang halal dimakan, kecoa yang bisa dimakan, jenis kecoa yang bisa dimakan, jenis belalang yang halal dimakan, burung pemakan serangga dimakan oleh, serangga yang boleh dimakan dalam islam, serangga yang boleh dimakan, daun dimakan serangga, bayam brazil dimakan serangga, serangga yang bisa dimakan, contoh binatang serangga yang halal dimakan, serangga yang halal dimakan adalah, agar daun tidak dimakan serangga, jenis serangga yang bisa dimakan, serangga bisa dimakan, serangga yang dapat dimakan, serangga yang halal untuk dimakan adalah, serangga yang dimakan bunglon, jenis serangga yang bisa dimakan, jenis serangga yang halal dimakan, jenis serangga yang dimakan bunglon, mukhannats adalah, tarajjul adalah, bangkai yang halal dimakan, apakah belalang halal, semut jepang, serangga halal haram, makan serangga halal, darah serangga halal, contoh binatang serangga yang halal dimakan adalah, serangga yang halal dimakan adalah, binatang serangga yang halal dimakan adalah, sejenis serangga yang halal dimakan, contoh serangga yang halal dimakan, contoh serangga yang halal dimakan adalah, apakah serangga halal, serangga yang halal dimakan, serangga yang halal, serangga yang halal untuk dimakan adalah, contoh binatang serangga yang halal dimakan,
Serangga, Solusi Pangan Masa Depan
Purwakarta Online - Jangkrik mempunyai kalsium yang tinggi sehingga membuat serangga ini menjadi serangga yang paling banyak dikonsumsi. Kumbang air raksasa yang sering ditangkap di Thailand mempunyai kandungan protein yang jauh lebih tinggi dibandingkan kacang merah.

100 gram semut merah memberikan sekitar 14 gram protein, lebih tinggi 1 gram dibandingkan kita mengkonsumsi telur, memiliki sekitar 48 gram kalsium serta kaya akan zat besi dan nutrisi lain yang mengandung kurang lebih 100 kalori.

Dalam 100 gram ulat sagu yang dikeringkan terkandung 53 gram protein dan 15 gram lemak. Kandungan protein dan lemak dalam ulat sagu lebih tinggi dibanding ikan bandeng, 20 gram protein, 4,8 gram lemak;

Ikan cakalang, 19,6 gram, 0,7 gram lemak. Ikan kembung, 21,3 gram protein, 3,4 gram lemak dan daging sapi 26 gram protein dan pada daging ayam sebesar 25 gram protein.

Kumbang mengandung 36 gram protein dan juga mengandung mineral seperti kalsium, zat besi dan zinc. Selain madu, larva lebah memiliki rasa seperti kacang atau almond.

Rayap sangat kaya akan protein, zat besi, kalsium dan asam amino. Masyarakat Amerika Selatan dan Afrika biasa mengolah serangga ini dengan cara memanggangnya di atas bara, digoreng dalam minyak goreng, atau bahkan dimakan mentah.

Menurut Nawan Primasoni, protein sangat penting bagi anak-anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.

Protein merupakan zat gizi kunci untuk pertumbuhan fisik anak karena sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan otot.

Protein juga dibutuhkan untuk perkembangan fungsi otak sehingga dapat meningkatkan fungsi belajar/kognitif anak.

Proporsi makanan yang sehat sebaiknya mengandung 15 – 20% protein, yang dikonsumsi per harinya.

Protein membantu mengganti sel tubuh yang rusak yang sering ditemukan pada aktifitas olahraga. Oleh karena itu anak usia dini sangat membutuhkan keseimbangan konsumsi protein untuk aktivitas olahraga, pertumbuhan, dan perkembangan anak. (*)

Sumber:
Pratiwi Girsang. 2018. Serangga, Solusi Pangan Masa Depan. Jurnal Pembangunan Perkotaan. Volume 6, Nomor 2. http://ejpp.balitbang.pemkomedan.go.id/index.php/JPP/article/view/35, diakses pada tanggal 17 Januari 2022.

* Dilakukan pengeditan ringan