Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Serangga, Solusi Pangan Masa Depan (Bagian 12)

makan serangga dalam islam, makan serangga halal, makan serangga di bangkok, makan serangga di jakarta, pokok makan serangga, kucing makan serangga, hukum makan serangga, tumbuhan pemakan serangga, haiwan yang makan serangga, tanaman makan serangga, tumbuhan yang makan serangga, hukum makan serangga dalam islam, tanaman yang bisa makan serangga, mimpi makan serangga, makanan serangga, makanan gecko selain serangga, makanan serangga di thailand, makanan trenggiling selain serangga, makanan burung sriti selain serangga, makanan serangga daun, makanan dari serangga, makanan thailand serangga, makanan untuk serangga, makanan serangga tonggeret, solusi ketahanan pangan di indonesia, ketahanan pangan indonesia 2021, ketahanan pangan indonesia 2022, ketahanan pangan adalah, ketahanan pangan indonesia di masa pandemi, masalah ketahanan pangan di indonesia dan solusinya, jurnal ketahanan pangan di masa pandemi, urban farming adalah, jenis urban farming, nusa solusi pangan, pt solusi pangan perwiratama, pt aneka solusi pangan, nusa solusi pangan bandung, solusi ketahanan pangan, solusi indopangan, solusi krisis pangan di indonesia, solusi ketahanan pangan di masa pandemi, solusi krisis pangan, solusi masalah pangan, solusi agar tidak terjadi krisis pangan, solusi mengatasi rawan pangan, solusi kemandirian pangan, solusi mengatasi masalah pangan, krisis pangan di indonesia, usaha mengatasi masalah pangan di indonesia, solusi krisis pangan, cara mengatasi kelangkaan pangan, penyebab krisis pangan di indonesia, makanan serangga, belalang yang bisa dimakan, jenis belalang yang bisa dimakan, serangga yang bisa dimakan, serangga yang halal dimakan, kecoa yang bisa dimakan, jenis kecoa yang bisa dimakan, jenis belalang yang halal dimakan, burung pemakan serangga dimakan oleh, serangga yang boleh dimakan dalam islam, serangga yang boleh dimakan, daun dimakan serangga, bayam brazil dimakan serangga, serangga yang bisa dimakan, contoh binatang serangga yang halal dimakan, serangga yang halal dimakan adalah, agar daun tidak dimakan serangga, jenis serangga yang bisa dimakan, serangga bisa dimakan, serangga yang dapat dimakan, serangga yang halal untuk dimakan adalah, serangga yang dimakan bunglon, jenis serangga yang bisa dimakan, jenis serangga yang halal dimakan, jenis serangga yang dimakan bunglon, mukhannats adalah, tarajjul adalah, bangkai yang halal dimakan, apakah belalang halal, semut jepang, serangga halal haram, makan serangga halal, darah serangga halal, contoh binatang serangga yang halal dimakan adalah, serangga yang halal dimakan adalah, binatang serangga yang halal dimakan adalah, sejenis serangga yang halal dimakan, contoh serangga yang halal dimakan, contoh serangga yang halal dimakan adalah, apakah serangga halal, serangga yang halal dimakan, serangga yang halal, serangga yang halal untuk dimakan adalah, contoh binatang serangga yang halal dimakan,
Serangga, Solusi Pangan Masa Depan
Purwakarta Online - Sebagian besar serangga yang dapat dimakan dipanen dari habitatnya di alam. Serangga seperti ulat sutera dan lebah madu sudah diternakan secara luas karena produk-produk turunan yang bisa dihasilkan, walaupun selain itu kedua hewan tersebut juga bisa dimakan.

Budidaya Serangga

Dalam pembudidayaan serangga untuk konsumsi di beberapa negara sebagai contoh larva kumbang kelapa tidak membutuhkan biaya besar ataupun peralatan yang canggih untuk dikembangkan, sehingga membuatnya menjadi sesuatu yang sesuai untuk dikembangkan menjadi suatu industri rumah tangga dan menjadi solusi untuk menambah penghasilan masyarakat.

Sebuah perusahaan industri makanan bermarkas di Texas, Amerika Serikat, Aspire Food Group berencana membangun suatu fasilitas industri pengolahan jangkrik yang memanfaatkan mesin/robot untuk mengawasi asupan makanan organik dan air yang telah disaring untuk serangga, sampai serangga-serangga tersebut digoreng kering untuk menjadi snack atau dibuat menjadi tepung.

Perusahaan tersebut juga melatih ratusan petani Ghana untuk memelihara larva kumbang kelapa sebagai salah satu cara untuk memperoleh penghasilan tetap dan berkelanjutan.

Dua dekade belakangan ini, para petani miskin di bagian Timur Thailand telah mulai membudidayakan jangkrik di kandang beton di rumah mereka. Seiring dengan permintaan akan jangkrik yang semakin tinggi, tentunya akan berdampak juga terhadap keuntungan yang mereka peroleh.

Satu petani diketahui menjual 10 kg sampai 2 ton perhari. Sekarang sekitar 20.000 ladang beton tersebut telah berdiri, dan secara keseluruhan menghasilkan 3 juta dolar per tahun (Mishan, 2018).

Pada awalnya ulat mopane dipanen hanya untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi. Namun lama- kelamaan ulat mopane ini telah menjadi komersial. Panen dan penjualan ulat mopane adalah industri sampingan jutaan masyarakat di selatan Afrika.

Produsen utamanya adalah Botswana, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe. Biasanya, ulat ini tidak dibudidayakan, dan dipungut secara alami.

Pada tahun 1990-an, ratusan ton ulat mopane diekspor dari Botswana dan Afrika Selatan setiap tahun. Diperkirakan bahwa untuk perdagangan lokal di Afsel mencapai 1,6 juta kilogram per-tahun, dan Botswana yang terlibat dalam industri ini menjaring kira-kira $ 8 juta per-tahun.

Beternak ulat mopane dianggap memberikan hasil panen yang menguntungkan, hanya 3 kilogram pakan daun mopane umumnya akan menghasilkan 1 kilo ulat mopane, jauh berbeda dengan ternak pertanian lain yang memerlukan 10 kilogram pakan untuk menghasilkan 1 kilo dagingnya.

Sejak tahun 1950, metode pertanian komersial ulat mopane telah diterapkan, terutama di Afrika Selatan. Kolektor dapat mengatur tim yang terdiri dari ratusan tangan orang untuk memungut ulat mopane dari pohon, yang kemudian ditimbang dan dikirim untuk diproses.

Pemilik tanah di mana ulat mopane ditemukan mungkin akan menuai sejumlah besar keuntungan dari sisi pendapatannya. Sedangkan di Gunung Kidul, Indonesia, masyarakat membudidayakan belalang kayu jati dengan cara menanam pohon jati dan pohon akasia sebagai tanaman pelindung sebelum menggarap lahan pertanian di bawahnya.

Pada pucuk-pucuk pohon itulah belalang kayu hinggap dan mencari makan. Belalang goreng ini menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar, karena satu toples belalang goreng dijual seharga Rp. 30.000 per toples dan Rp. 20.000 pada musim penghujan. (*)

Sumber:
Pratiwi Girsang. 2018. Serangga, Solusi Pangan Masa Depan. Jurnal Pembangunan Perkotaan. Volume 6, Nomor 2. http://ejpp.balitbang.pemkomedan.go.id/index.php/JPP/article/view/35, diakses pada tanggal 17 Januari 2022.

* Dilakukan pengeditan ringan