Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Mengenal apa itu Tes PCR untuk Covid-19

Ilustrasi tes PCR
Purwakarta Online - Angka kasus positif Corona dewasa ini turut memprihatinkan. Salah satu cara untuk mendeteksi infeksi aktif COVID-19 dengan melakukan tes.

Jenis pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan diagnosis Covid-19 ialah Swab PCR Test. Apa itu PCR test? Penasaran seperti apa metode pemeriksaanya? Cari tahu jawabannya lewat ulasan berikut!

1. Apa Itu Tes PCR?

Alat Swab test yang digunakan dalam pemeriksaan mirip seperti cotton bud.

2. Apa Itu Swab PCR Test

Pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus Corona dapat dilakukan dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) atau Swab PCR test.

Metode Swab test atau usap digunakan untuk mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan.

Selain dengan test usap, ada lagi jenis sampel yang dapat digunakan, seperti sampel urine, sputum, sampel darah bahkan cairan serebrospinal (SCF).

Sebelum melakukan Swab PCR test tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan.

Pemeriksaan PCR tidak berpengaruh apakah diambil saat kondisi sedang batuk/pilek, tidak enak badan, demam, diare, kurang tidur, makan/minum obat/suplemen tertentu.

Hanya saja, selama pemeriksaan Swab PCR test pasien wajib mematuhi protokol kesehatan. Biasanya, pasien akan melakukan proses pengambilan sampel dengan metode khusus.

Umumnya, mereka akan melewati tiga tahapan, mulai dari pengambilan sampel, ekstraksi materi genetik dari sampel, amplifikasi (penggandaian materi genetik), dan pembacaan hasil.

Pasien juga diberi tahu waktu/berapa lama hasil pemeriksaan akan keluar atau terlihat. Jadi, sekarang sudah tahu kan pengertian dari apa itu PCR test?

3. Prosedur Swab Test

Salah satu prosedur Swab PCR test ditandai dengan tes usap (swab). Lebih jelas, berikut ini tahapan yang dilakukan selama pemeriksaan Swab PCR test:
  1. Petugas kesehatan meminta pasien membuka masker. Petugas akan mengambil sampel pasien berupa ingus dari hidung (Jika ada).
  2. Petugas kesehatan meminta pasien mendongakkan kepala untuk mengambil sampel lendir.
  3. Alat yang digunakan selama pemeriksaan Swab test menyerupai cotton bud panjang. Petugas kesehatan akan memasukannya ke hidung hingga nasofaring.
  4. Petugas kesehatan akan memutar atau menggerakkan alat swab agar lendir di nasofaring menempel di alat swab.
  5. Setelah proses pengambilan sampel, petugas kesehatan meminta pasien segera memakai masker kembali.

4. Selain Metode Usap

Selain metode usap, sampel juga bisa didapatkan dari urine, sputum, sampel darah bahkan cairan serebrospinal (SCF). Hal ini dilakukan sesuai jenis penyakit yang ingin didiagnosa melalui tes PCR.

Lalu, sampel tadi akan dimasukkan ke dalam tabung plastik. Petugas akan menutup rapat tabung plastik yang berisi sampel tersebut. Lalu, sampel yang sudah diambil akan diperiksa ke laboratorium.

Tabung yang berisi sampel tadi akan diperiksa melalui alat PCR untuk mendeteksi keberadaan untaian DNA virus Corona. Hasil swab test dapat diketahui dalam waktu 1-2 hari.

Jadi, prosedur Swab test dilakukan dalam tiga proses, mulai dari pengambilan sampel, ekstraksi materi genetik dari sampel, amplifikasi (penggandaian materi genetik), dan pembacaan hasil.

5. Hasil Tes

Pemeriksaan Swab test menunjukkan hasil positif atau negatif. Jika hasil positif berarti pasien menderita atau terinfeksi Covid-19. Sebaliknya, hasil pemeriksaan Swab test negatif berarti pasien tidak menderita atau terinfeksi Covid-19.

Pemeriksaan Swab PCR test ini tidak menimbulkan efek samping. Anda hanya merasakan rasa yang tidak nyaman saat proses pengambilan sampel.

Saat alat Swab test dimasukkan ke dalam hidung. Selain itu, muncul rasa sedikit nyeri atau memar di area suntikan saat pengambilan darah. Namun, efek tersebut akan hilang dengan sendirinya. (*)

Sumber: Ciputra Hospital