Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bumdes Maju Jaya Taringgul Tonggoh Mulai Bukukan Omset dari Unit Pertanian Pisang

Jodi Muhamad Perniawan bum desa maju jaya Taringgul Tonggoh Purwakarta bumdes

Purwakarta Online - Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Maju Jaya Desa Taringgul Tonggoh mulai meraup omset dari Unit Usaha Pertanian Pisang.

Jodi Muhamad Perniawan, Direktur BUM Desa Maju Jaya menyatakan BUMDes Maju Jaya mengembangkan usaha yang sesuai dengan potensi lokal.

"Potensi Desa ini (Taringgul Tonggoh) sangat besar di sektor Pertanian, perlu sentuhan modal dan sistem usaha yang inovatif agar potensi ini bisa dinikmati dan mensejahterakan warga," kata Jodi di Kantor BUMDes Maju Jaya (Kamis, 29/7/2021).

Potensi Pertanian Pisang


Bukan tanpa alasan, BUMDes Maju Jaya memilih komoditas pisang di Unit Usahanya. Menurut Jodi, tanaman pisang sangat cocok sejak lama di Desa Taringgul Tonggoh.

"Pisang ini memang sejak dahulu ditanam oleh para petani di sini. Saya sejak SMP (2008) bantu bapak saya usaha ini. Kemudian lulus SMA (2011) mulai pisah, saya usaha sendiri. Jadi saya dan pengurus BUMDes lainnya yakin dengan komoditas ini (pisang)," ujar Jodi panjang lebar.

"Kami (BUMDes Maju Jaya) sudah berkonsultasi dan membahas ini dengan PLD (Pendamping Lokal Desa), Beliau mendukung, karena secara usaha ini masuk akal dan memiliki dampak positif bagi masyarakat Desa secara umum, sesuai potensi lokal. Malah bisa menjadi Prudes (Produk Unggulan Desa) desa kami," terang Jodi.

Menurut Jodi, banyak keunggulan komoditas pisang. Selain cocok ditanam di Desa Taringgul Tonggoh, juga tidak rentan kerugian.

"Pisang ini tidak mengenal musim, meskipun kecil omset terus mengalir sepanjang tahun. Sekali tanam bisa bertahun-tahun panen, tinggal pemeliharaan harus intensif," terang Jodi.

"Kecuali Pisang Galek ya, tiga kali panen kesananya udah mulai menurun kualitasnya. Jadi rumpunnya dibongkar, diistirahatkan dulu nanti bisa ditanami lagi," lanjut Jodi.

Sistem Bagi Hasil


Unit Usaha Pertanian dijalankan oleh BUMDes dengan sistem kerjasama. BUMDes Maju Jaya menyediakan modal, petani menyediakan lahan dan pengelolaan kebun.

"Untuk yang pisang ini, kita sedang uji coba dulu. Skema kami kerjasama, nanti hasilnya bagi dua, 50 persen-50 persen," terang Jodi.

"Kami (BUMDes) sediakan modal, itu untuk benih pisang, penanaman hingga pemeliharaan dan panen. Mitra kami (petani) harus punya lahan sendiri," lanjut Jodi.

Unit Usaha Pertanian dimulai pada Juni 2020, modal yang telah digelontorkan mencapai Rp7 juta. Jenis pisang yang ditanam cukup beragam, seperti Pisang Raja Bulu, Pisang Ambon, Pisang Ajlok, Pisang Raja Sere, Pisang Bangkawulu, Pisang Nangka, Pisang Kepok, Pisang Muli, Pisang Ajlok dan jenis lainnya.

"Sampai saat ini (untuk usaha pertanian pisang) sudah mencapai 7 juta rupiah modal dari BUMDes. Jenisnya beragam, sesuai apa yang cocok ditanam disini, petani bersangkutan lebih tahu," Jodi menjelaskan.

BUMDes Maju Jaya menyepakati kontrak 3 kali panen dengan petani. Setelah pohon yang ditanam sudah mencapai tiga kali panen, maka kontrak kerjasama berakhir.

"Kita ambil yang paling singkat masa panennya, pisang Galek tadi. Tiga kali panen kontrak selesai," kata Jodi.

Panen Pertama

Tanaman pisang mulai berbuah (Foto dok. BUMDes Maju Jaya)

BUMDes Maju Jaya bulan pada Juni 2021 yang lalu mulai menuai investasi di bidang pertanian pisang ini. Hingga Juli 2021 ini omset yang dihasilkan telah mencapai Rp214 ribu rupiah.

"Alhamdulillah, sudah ada pohon-pohon yang dipanen, kami senang sekali. Pohon pisang tidak ada kendala, biasanya kendala penyakit 'lanay' kalau di pisang," kata Jodi.

"Sudah ada omset Rp214 ribu, dikumpulkan dulu. Nanti akhir tahun (2021) sesuai perjanjian akan dibagi dua, antara BUMDes dan petani sebagai mitra," ucap Jodi.

Unit Usaha BUMDes Maju Jaya Lainnya

Peresmian Unit Usaha Steam.
Dari kanan: Enjang Sugianto (PLD), Jodi M. Perniawan (Direktur BUMDes) dan Heru Sukamto (Ketua Karang Taruna)

Selain Pisang, dalam Unit Usaha Pertanian sebelumnya sudah mencoba menanam sayuran. Namun karena kendala, usaha sayuran dihentikan sementara.

Pengelolaan apik BUMDes Maju Jaya patut diapresiasi, koordinasi yang baik dengan Pemerintah Desa dan lembaga lainnya berjalan selaras sehingga mendapatkan dukungan moril yang kuat dari masyarakat.

Pengelola BUMDes, Pemerintah Desa dan BPD.

Unit Usaha lainnya lainnya yang digarap oleh BUMDes Maju Jaya adalah Bank Sampah, Pengelolaan Sampah, Steam Salju dan Simpan Pinjam UMKM. (enjs)