Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bumdesma Dulur Rahayu Kiarapdes. Capai profit Rp 550 juta, benefitnya pun dirasakan sampai pelosok desa!

Hasan Sidik, SE., (paling kanan) Direktur Bumdesma Dulur Rahayu
PurwakartaOnline.com - Terungkap dalam Musyawarah Antar Desa (MAD) Laporan Akhir Tahun 2020, Bumdesma Dulur Rahayu Kecamatan Kiarapedes Kabupten Purwakarta bekukan keuntungan bersih Rp 550 juta. Bukan hanya itu, benefitnya pun dirasakan sampai ke pelosok desa-desa di Kecamatan Kiarapedes.

Ketua Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kecamatan Kiarapedes, Ahmad Hendri yang juga merupakan Kepala Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes mengaku senang dengan kinerja Bumdesma Dulur Rahayu, yang sukses mendulang keuntungan, yang bernilai profit sekaligus benefit.

"Kecamatan Kiarapedes beruntung memiliki Bumdes Bersama yang sebagus ini," ucap Ahmad Hendri.

"Ini bisa jadi sebuah contoh yang harus ditiru oleh Bumdes di desa-desa. Bisnis tidak hanya ngejar profit, benefitnya bagi warga juga sangat siginifikan," lanjut Ahmad Hendri.

Profit yang besar!

Direktur Bumdesma Dulur Rahayu, Hasan Sidik, SE., menyatakan Rp 550 juta dibukukan Bumdesma Dulur Rahayu di tahun 2020. Sehingga Bumdes Bersama ini mampu memberikan keuntungan berupa uang kepada Desa-desa di Kecamatan Kiarapedes sebesar Rp 153 juta sebagai Penghasilan Asli Desa (PADes).

"Laba bersihnya Rp 550 juta, Alhamdulillah. Dari 3 unit usaha," kata Hasan Sidik ketika ditemui Purwakarta Online usai MAD (19/1).

"Nilai keuntungan yang dibagikan ke desa sebagai PADes sebesar Rp 153 juta langsung ditransfer ke rekening 10 desa di kecamatan kiarapedes,” lanjut mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Purwakarta ini.

Benefit yang dirasakan warga hingga pelosok desa

Memiliki wilayah kerja satu kecamatan, Bumdesma Dulur Rahayu membentuk kelompok-kelompok wirausaha skala kecil yang tersebar di 10 Desa yang ada di Kecamatan Kiarapedes.

"Yang simpan-pinjam itu kan Kang ada di semua desa. Berbentuk kelompok-kelompok kecil," terang Hasan.

"Anggotanya itu per kelompok ada yang 6 orang, paling banyak 10 orang," lanjut Hasan.

Saat ini, sekitar 2,4 Milyar bergulir di masyarakat Kecamatan Kiarapedes berupa dana simpan-pinjam. Diakses oleh 1.200 orang anggota.

Diakui seorang petani bernama Dani Suherman, Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kiarapedes ini mengatakan jika keberadaan Bumdesa sangat membantu banyak petani.

"Syarat pinjamnya gampang, buat petani ini kan cocok. Tanpa agunan, tinggal ngasih (copy) KTP/KK," ujar Dani.

Kalangan petani pun terbantu dengan adanya unit usaha simpan/pinjam yang memang menjadi core business Bumdesma Dulur Rahayu. Dengan syarat mudah, hanya KTP/KK menjadi mudah diakses masyarakat kecil.

"Petani lain yang anggota (Bumdesma), bisa 3 juta sampai 10 juta. Untuk keperluan sarana pertanian seperti pupuk itu katanya cukep. Jadi banyak yang terbantu," terang Dani. (enjs)