Kopi Mang Enjang, sediakan Kopi Asli Purwakarta. Termasuk Kopi Liberika yang langka berusia puluhan tahun
PurwakartaOnline.com - Kopi Mang Enjang sebetulnya sederhana saja, yaitu kopi yang diolah oleh Enjang Sugianto atau di kampungnya biasa disapa Mang Enjang. Karena memang istilah 'Kopi Mang Enjang' muncul secara alamiah untuk menyebut kopi yang diolah oleh Mang Enjang.
Adapun jenis kopinya, Mang Enjang mengolah kopi-kopi yang ada di kebunnya sendiri, yaitu kopi robusta dan arabika. Kopi liberika belakangan ini diolah juga oleh Mang Enjang, berasal dari kebun keluarganya.
Mang Enjang, sebagaimana petani lainnya di Desa Pusakamulya mengolah beberapa jenis makanan dengan maksud untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian di kampungnya sendiri.
Mang Enjang sendiri merupakan anggota Kelompok Tani Barong Mulya, di Dusun Legokbarong, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Sebagaimana petani lain seperti Wulan Astuti, SP., dan Saepudin (Abah Toha), Mang Enjang juga memiliki ciri khas olahan kopinya sendiri. Meskipun caranya sekilas tampak sama, tapi kenyataannya setiap pengolah kopi menghasilkan citarasa yang berbeda.
Oleh karena itu Anda jangan heran, jika di Desa Pusakamulya ada istilah 'Kopi Mang Enjang', 'Kopi Bah Toha' atau 'Kopi Wulan'.
Padahal kopinya sama-sama arabika atau sama-sama robusta, kemudian cara mengolahnya juga relatif sama.
Diceritakan oleh peracik kopi godok, Ikin Manaf, salah satu ciri khas kopi olahan Mang Enjang adalah sensasi tangguh.
Menurut Manaf jika kopi ini cocok untuk begadang dan kerja malam, cocok diseduh sebagai kopi tubruk atau digodok seperti jamu.
"Tukang begadang sama kongres (ngawangkong teu beres-beres) seperti Mang Enjang, kopi hasil olahannya juga ya tangguh. Cocok buat kongres dan begadang," ujar Manaf seperti berkelakar.
"Mungkin kan Mang Enjang itu petani, aktivis petani di kampungnya. Seleranya merakyat, matok harga juga tidak mahal-mahal, padahal kopinya menurut saya itu premium. Kopi asli diolah serius, kualitas bijinya juga selektif hanya yang betul-betul bagus, diroasting juga di tempat yang tidak murah," lanjut Manaf.
"Mang Enjang pernah bilang, tanah kita bisa ditanam kopi, kita (petani) harus minum kopi asli dong, yang sehat. Jangan petani kok minum kopi sembarangan," ujar Manaf mengenang.
Mang Enjang menyangrai (roasting) kopi robusta dengan roasting size dark, bukan medium seperti kebanyakan. Maka rasanya lebih pahit, tetapi karena bahan baku kopinya memang masih segar, maka rasa pahitnya dirasa sangat enak.
Dari produk siap seduh yang sudah mulai dipasarkan, Mang Enjang sering menggiling (grinding) dengan grind size 1.
Mengikuti kebanyakan permintaan pelanggannya, padahal para barista di Purwakarta menyarakankan ukuran kopi bubuk untuk diseduh dengan cara tubruk adalah nomor 4 keatas.
Mang Enjang tidak pernah merahasiakan cara dia mengolah kopi, bahkan tahap-tahan pengolahan kopi ia bagikan dalam sebuah artikel di web (blog) Kelompok Tani Barong Mulya. Artikel tersebut diberi judul: Cara mengolah kopi di rumah sendiri. Bikin kopi enak, dari petik hingga minum!
Baginya setiap petani harus mengolah hasil taninya agar bisa lebih bernilai. Bahkan sebagai petani tradisional ia mengaku mengikuti arahan dari petani sepuh di Kelompok Tani Barong Mulya.
Diantara ajarannya adalah Jangan banyak beli, karena hasil tani relatif dihargai murah. Sedangkan produk yang dibeli petani relatif mahal-mahal. Petani harus mengolah sendiri hasil tani untuk konsumsi. Artinya jika kita suka ngopi, maka sebaiknya menanam dan mengolah kopi sendiri.
Kopi olahan sendiri relatif lebih sehat dan aman, karena tidak menggunakan tambahan pengawet, tidak menggunakan pemanis yang tidak sehat, tidak menggunakan pewarna buatan dan tidak menggunakan penguat rasa yang sebenarnya tidak terlalu aman jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu.
Mulai tanggal 1 Juli 2020 lalu, Mang Enjang memutuskan untuk menjual kopi hasil olahannya ke pasaran. Akhir Juli ini, pasar merespon positif, warung, grosir hingga re-seller dan toko online berlomba-lomba memasarkan Kopi Mang Enjang.
Jauh hari sebelum dipasarkan, memang sudah banyak orang yang menjadi 'korban' kenikmatan kopi asli Mang Enjang, sehingga tidak sulit saat akhirnya Kopi Mang Enjang ini dipasarkan.
Kopi Mang Enjang paling pertama diluncurkan adalah kopi robusta, dengan spesifikasi berikut ini:
Varietas: Robusta
Roast Size: Dark
Saran penyajian: Tubruk
Grind size: 1
Roast Size: Dark
Saran penyajian: Tubruk
Grind size: 1
Pesan grind size ukuran tertentu atau mau bentuk roastbean, Telepon/WA di: 081909370109
Harga
Liberika
Ukuran 250 gr: Rp. 65.000
Ukuran 100 gr: Rp. 30.000
Arabika
Ukuran 250 gr: Rp. 75.000
Ukuran 100 gr: Rp. 35.000
Kopi Mang Enjang selain bisa didapatkan di kediaman Mang Enjang (Imah Hejo), juga tersedia di toko-toko berikut ini:
1. Kios Manaf
Kios ini dulu sering disebut Warung Kongres, tempat berkumpul dan ngopinya para pemudan dan pecinta motor antik.
Saat ini Kios Manaf masih sering digunakan untuk tempat ngopi, tapi juga jual mainan anak-anak. Jadi sekilas dari luar, tampak seperti bukan tempat ngopi.
Lokasinya di sebelah barat di terminal wanayasa, seberang Apotik Pelangi. Jika menggunakan peta google, bisa klik tautan ini: https://goo.gl/maps/YmG3BTxabfiCqFbB6
2. Toko Mutiara
Dikenal dengan sebutan Grosir Abung atau toko Gerpik. Lokasinya di seberang Alfamart Cikubang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta. Jika menggunakan Peta google bisa diklik tautan ini: https://goo.gl/maps/eCeuMHpVXmD71wgU9
3. Gerai Mang Dayen / Chicken Fish Wanayasa
Gerai makanan siap saji yang berlokasi tepat di sebelah utara Terminal Wanayasa. Untuk mengikuti via peta google, klik link ini: https://goo.gl/maps/BfGqGciuKagH2WFe9
4. Toko Online Mizwar
Mizwar Purnama yang memiliki 'lapak' di toko online Shopee juga menjual Kopi Mang Enjang. Bagi yang suka belanja secara online, tentu membeli Kopi Mang Enjang dengan cara seperti ini lebih disukai.
5. Para Re-seller
Banyak yang menjadi re-seller Kopi Mang Enjang, baik itu di Wanayasa, di Kiarapedes, di Subang bahkan di Rumah Sakit Bayu Asih. Seperti Rifan re-seller di Kiarapedes, bisa dihubungi di +62838-1651-8142
6. Cafe Barong
Cafe barong merupakan sekretariat para petani yang tergabung di KTH Pusaka Tani, LMDH Giri Pusaka dan Kelompok Tani Barong Mulya. Terletak di Kp. Legokbarong RT. 9 RW. 4 Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes.
Lokasinya tepat di sebelah timur Pabrik Teh Zaenx Makmur, agar lebih praktis bisa ikuti googl maps berikut ini: https://maps.google.com/?cid=2945818551685630899&hl=in&gl=id
Nah, itulah sedikit profil tentang Kopi Mang Enjang. Kopi yang mengambil arus yang berbeda dengan pengusaha kopi lainnya. Rasanya lebih berani, lebih 'dark', lebih kuat dan merakyat. Segera beli Kopi Mang Enjang! (bdr)