Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Ramadhan Kariim. Sungkem yang tertunda, Kidung Jingga Senja Corona


Oleh: Hadi M. Musa Said, M.Si.,

Entahlah...
seharusnya saat ini kita sudah disana, berkumpul bertegur sapa dan saling tertawa
mungkin sedikit mencela, walaupun bukan untuk menghina, 
itu sedikit cara kami untuk tiba diwaktu berkumpul bersama, 
corona memang tega, menghambat orang untuk saling bercengkerama
bahkan bicara pun hanya bisa lewat jempol wa

Entahlah.. 
Kapan saatnya corona berhenti mengganggu kita, 
kita semua hanya bisa berharap harap dan berdoa
Agar corona segera sirna dalam ruang kehidupan kita
pergilah pergi terserah entah kemana, tapi jangan ganggu kita manusia, sungguhpun kami berdosa, bukan dengan cara ini menghukuminya,  
corona oh corona bikin hati makin merana
saat rindu pun tak ada obatnya, 

Entahlah... 
Ramadhan ini betul-betul berbeda tapi Istimewa
mengajak kita untuk betul-betul waspada
jeli dan perlu banyak berdoa
agar kia dapat terus menjalankan ibadah tanpa takut karena corona

Entahlah...
Saat rindu tibapun tak terasa menetes air mata, dalam hati segera berharap bisa bertatap muka
Memeluk bahu ringkihmu yang meneduhkan jiwa
Sungkem dikaki yang menghitam termakan usia, tapi sungguh itulah yang bikin hati terpana, 

Entahlaah... 
Ramadhan dengan keAgunganmu dan Kesucian mu, bantulah kami mengusir corona, biarkan rasa rindu kami tertangkap takdir Nya
pun rasa cinta kami terobati oleh senyum tujuanya..

Mencari makna lain dalam Ramadhan Karim, jangan biarkan kami tersandra corona..

Cipulus 22 April 2020

HM Musa Said
_____
Warta Warga
Penulis adalah Khadam Pondok Pesantren Cipulus, Wanayasa, Purwakarta

  • Humas FSGN Nusantara
  • Ketua PP GP Ansor
  • Cipulus Purwakarta
  • Khadam JAM PMII NUsantara