Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bang Haji: Orang Pintar Wanayasa




Oleh: Ikhsan Firmansyah


Hari pertama puasa jatuh pada hari jumat, diluar dugaan ternyata sore harinya banyak orang ngabuburit. 

Jalanan macet, alun-alun penuh dan di sekitar situ juga nampak banyak orang bergerombol.

Jumat malam Pemdes Wanayasa mengundang para linmas, bhabinkamtib, babinsa, para dusun, perwakilan posko dan aparat lainnya.



Sabtu pagi kami membahas 2 hal

  1. Menyikapi 1 orang positif Cvd19
  2. Menyikapi kerumunan masa menjelang berbuka


Upaya yang dilakukan adalah membagi dua kelompok linmas dan beberapa relawan.

1 kelompok bertugas di situ Wanayasa dan 1 kelompok bertugas di Alun2 Wanayasa.

Kegiatan tsb dimulai selepas Ashar.

Beberapa kerumunan warga di Alun2 dan situ Wanayasa dibubarkan.

Untuk alun2 dan situ alhamdulillah dapat diminimalisir. 

Berkat arahan serta kerjasama dengan pihak bhabinkamtib dan babinsa Wanayasa.

Meski masih saja ada warga membandel dan silih berganti datang ke tempat tsb

............

Sabtu malam:
Pa Kepala Desa menelpon

Beliau sedikit tak terima ada yang menghubungi beliau dan menganggap bahwa tak ada upaya dari Pemerintah Desa untuk mencegah kerumunan warga. 

Disertakan video dan poto keramaian lalu lintas sekitar terminal.



Seperti dijelaskan di awal bahwa fokus pengamanan adalah alun2 dan situ.

Itupun dengan segala keterbatasan personil dan kewenangan.

Apa yang dapat dilakukan menyikapi jalan protokol yang ramai oleh lalu lalangnya para masyarakat yang dominan adalah masyarakat luar desa Wanayasa??

Menutup jalan?

Tidak... itu jauh diluar kewenangan kita.

Menyetop dan menyuruh kembali seperti apa yg dilakukan aparat kepolisian di daerah pSBB?

Tidak juga... itu bukan kewenangan kita.

Apalagi dengan jumlah masa yang begitu banyak sementara kita dalam serba keterbatasan.
...............

Saya tak ada urusan dengan siapapun yang mengkomplain atau bahkan menilai tak ada upaya pemdes.

Saya hanya ingin berpesan pada para aparat desa, mulai dari relawan, para RT RW, Linmas dan seluruh pihak yang telah terkuras energinya menghadapi situasi ini.

Agar senantiasa bersabar dan tetap melayani warga dan melaksanakan upaya apapun sekemampuan kita.

Cibiran dan ketidakpuasan mereka tak perlu dianggap, itu sangat wajar dilontarkan mereka yang bahkan sama sekali tak pernah andil dalam setiap kegiatan pemdes.

...............

Partisipasi warga desa jelas sangat kami butuhkan menghadapi sikon seperti ini.

Komplen2 ... cibiran2 .... dan penilaian2 sepihak juga kami butuhkan

Yaaaa untuk hiburan saja.

Sehat selalu seluruh aparat desa Wanayasa.

Salam
Pagawe Desa.

_______
Warta Warga

Tulisan diambil (copy) dari status Facebook aku Bang Haji Ikhsan. 

Beliau adalah Sekdes di Wanayasa, aktif menulis dan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang di Masyarakat. 

Salah satu aktivis gerakan 'Belanja Di Warung Tetangga'.