Toleng: Partai PKB lahir dari NU, tapi baru dipilih 5 persen Nahdliyin
Rahmat Hidayat Djati, S.IP., saat Reses di Jatiluhur Purwakarta (11/3/2020) |
PurwakartaOnline.com - Partai Kebangkitan Bangsa atau Partai PKB, didirikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1998 lalu.
Salah satu tujuan didirikannya Partai PKB adalah untuk mewadahi aspirasi politik warga Nahdlatul Ulama (Nahdliyin), namun kenyataannya hanya sedikit warga NU yang memilih Partai PKB.
Rahmat Hidayat Djati (RHD) mengutip hasil riset yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), yang menyatakan bahwa warga NU atau biasa disebut Nahdliyin baru 13 ribu yang memilih Partai PKB.
Hal ini disampaikan oleh Rahmat Hidayat Djati, S.IP., atau biasa disapa Toleng dalam acara Reses 2 Tahun Sidang 2019-2020 di Kabupaten Purwakarta.
Rahmat Hidayat Jati merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, ia berada di Komisi II.
"Berdasarkan hasil penelitian Saiful Mujani Research, ini bukan angka kira-kira," ungkap Rahmat di Pondok Pesantren Al-Irfan, Jatiluhur (Rabu, 11/3/2020).
"PKB didirikan oleh NU, tapi yang pilih baru 13 ribu. Hanya baru 5 persen dari jumlah warga NU (di Indonesia)," lanjut Rahmat.
Reses yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Irfan, Ciganea, Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta hari ini (Rabu, 11/3/2020). (son)