Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Virus Misterius di Nigeria! 15 tewas 48 jam setelah tertular

Wabah misterius jangkiti penduduk Nigeria, 15 orang tewas. Gambar: Manado Tribunnews

PurwakartaOnline.com - 23 jam yang lalu Tribunnews merilis berita, tentang wabah misterius di Nigeria, sebuah negara di Benua Afrika (13/2/2020).

Disebutkan, Pemerintah Nigeria telah memperingatkan kemunculan 'epidemi aneh'. Secara misterius telah memakan korban jiwa mencapai 15 orang.

Wabah penyakit misterius tersebut juga telah menginfeksi puluhan korban lainnya dalam waktu kurang dari satu minggu.

Dikutip dari Independent, epidemi misterius ini diketahui menyebabkan korban mengalami muntah, bengkak, dan diare.

Kasus ini pertama kali tercatat di Negara Bagian Benue, sebelah tenggara Ibu Kota Abuja, pada akhir Januari 2020 lalu.

"Jumlah orang yang terkena endemik aneh telah meningkat menjadi 104," kata Senator Nigeria, Abba Moro, dikutip dari surat kabar Daily Post, pada 3 Februari 2020.

Senat Abba Moro yang mewakili sebuah distrik di negara bagian Benue menyebut, sejumlah korban penyakit, diduga meninggal dalam waktu 48 jam setelah tertular penyakit misterius tersebut.

Dalam sebuah resolusi Senat, Kementerian Kesehatan didesak untuk segera mengirimkan para ahli ke pusat wabah untuk mencari tahu lebih lanjut tentang penyakit misterius ini.

Abba Moro juga menyerukan agar Nigeria Centres for Disease Control (NCDC) segera menetapkan langkah-langkah pengawasan untuk menekan penyebaran wabah misterius tersebut.

Menteri Kesehatan Nigeria, Osagie Ehanire mengatakan, penyakit yang mewabah itu tampaknya bukan demam Ebola atau Lassa. Wabah Ebola dan Lassa merupakan dua virus yang berpotensi mematikan terjadi di Afrika Barat.

Osagie Ehanire menambahkan, penyakit misterius itu diduga juga bukan virus corona novel 2019 atau Covid-19.

Covid-19 merupakan nama yang diberikan PBB kepada virus yang berasal dari Kota Wuhan, China yang telah menjangkit 60 ribu lebih korban.

Osagie Ehanire mengatakan, NCDC telah mengaktifkan operasi tanggap darurat di daerah yang terkena dampak penyakit misterius tersebut.

BBC menyebut, pejabat pemerintah mencurigai bahan kimia yang digunakan dalam penangkapan ikan mungkin bertanggung jawab atas kemunculan penyakit misterius ini. (ris)