Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Indonesia dijajah dan pecundangi oleh Belanda, yang juga terjajah dan pecundang

belanda-pecundang-penjajah

Belanda ternyata Bangsa Pecundang. Gambar: Lukisan perang antara Belanda melawan provinsi-provinsi yang melakukan pemberontakan. Belanda kalah dan provinsi-provinsi tersebut menjadi negara Belgia. Ironisnya, wilayah Belanda jauh lebih kecil dari Belgia (pemberontak).

PurwakartaOnline.com - Bagaimana saat kita temukan sebuah narasi tentang sejarah bangsa Indonesia, yang konon pernah dijajah selama 350 tahun oleh bangsa Belanda.

Tentu postingan ini bukan dimaksudkan untuk mengobarkan kebencian masa lalu, atau untuk melecehkan Bangsa Belanda.


Narasi tersebut menguraikan 'fakta' yang mengejutkan. Disini menariknya, terlepas akurat atau tidaknya. 

Oleh karena itu, sengaja kami sediakan link untuk menengok postingan aslinya. Agar bisa kita kritisi bersama.

Postingan tersebut menyatakan bahwa ternyata Bangsa Indonesia pernah dijajah dan pecundangi oleh sebuah bangsa yang juga terjajah dan juga pecundang.


Diuraikan enam poin kepecundangan Bangsa Belanda dalam sejarahnya. Diungkap oleh sebuah akun facebook bernama Franky Sahilatua di sebuah grup facebook penyuka sejarah. Berikut adalah uraiannya:

***
Sudah 74 tahun Indonesia merdeka belum ada yang berani mengungkap, 
betapa parahnya dan buruknya kenyataan masa lalu.


Saat era kolonialisme dan imperialisme menemukan titik kejayaannya. Suatu kenyataan memalukan dan menyedihkan.


kita selalu beranggapan, Kerajaan Belanda, sebagai bangsa yang menjajah kita selama 350 tahun ternyata adalah negara pecundang. 


Dia negara terjajah yang bahkan tidak bisa mempertahankan keutuhan negaranya sendiri.


Belanda, sudah ditaklukan lebih banyak daripada Indonesia sendiri. Belanda ditaklukan oleh Spanyol, Inggris, Prancis dan Jerman. 


Hingga minggatnya Belgia (disintegrasi dari Kerajaan Belanda) dan datangnya Jepang ke Nusantara. 


Berikut adalah rekam jejak sejarah Belanda yang membuat sebagian dari kita  tertawa terbahak-bahak.


1). Perjanjian Tordesillas
perjanjian-tordesillas-naskah-paus-spanyol-portugal
Naskah Perjanjian Tordesillas

Perjanjian Tordesillas adalah perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1449 M. Paus Alexander VI membuat sebuah perjanjian antara Portugis dan Spanyol.


Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Spanyol berhak berkuasa di bumi Barat dan Portugis berkuasa di bumi bagian Timur. 


Perlu diketahui sejak Berakhirnya Perang Salib, dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kekaisaran Islam Ottoman Turki, bangsa Eropa memindahkan jalur perdagangan mereka di Lisbon.


Portugal dan bangsa-bangsa Eropa pun mulai melakukan ekspedisi ke seluruh penjuru dunia, untuk menemukan Dunia Ketiga, termasuk mencari Nusantara pada saat itu.


Namun, pada tahun 1580 Masehi, Spanyol melanggar perjanjian. Spanyol menginvasi Portugal dan kemudian menaklukan kota pelabuhan Lisbon.


Hal ini pula yang mendorong Belanda datang ke Nusantara, namun ternyata ambisi Spanyol tidak berhenti sampai disitu.


Pada tahun 1568-1648 Perang Kemerdekaan antara Belanda dan Spanyol terjadi, Belanda pun terpaksa dikuasai Spanyol.


2). Disintegrasi Belgia dari Belanda
Pada 4 Oktober tahun 1830 Masehi, Belgia yang saat itu merupakan bagian dari Belanda, resmi menyatakan kemerdekaannya.


Perang Kemerdekaan Belgia ini juga disebut Revolusi Belgia, yang dibantu Perancis. Sementara Belanda dibantu oleh Kerajaan Inggris.


Raja Belanda saat itu Willem I, menolak mengakui kemerdekaan provinsi-provinsi selatan yang tergabung dalam Kerajaan Belgia.


Meskipun Raja Leopold I sudah diangkat menjadi Raja Belgia pada 1831 Masehi, dan sejak saat itu Belanda memiliki wilayah yang lebih kecil dari pemberontaknya, yaitu Belgia. 


3). Kedatangan Napoleon Saat VOC masih ada di Nusantara.
Saat itu terjadi Perang Koalisi atau Perang Seratus Tahun antara Kerajaan Inggris dan Perancis.


Dalam fase perang antara 1792-1797 Masehi, Perancis berhasil memenangkan pertempuran.


Perancis mempecundangi Kerajaan Inggris dan para sekutunya, termasuk negara penjajah kita yaitu Belanda. 


Pada akhirnya Kerajaan Belanda berubah bentuk pemerintahan menjadi Republik Bataaf. 


Pada 1809 Masehi, Republik Bataaf dihapus, lalu kekuasaan Napoleon diberikan kepada saudaranya Louis Napoleon.


Kemudian Louis Napoleon inilah yang mengangkat seorang tiran bernama Herman Willem Daendels untuk memerintah di Nusantara menggantikan VOC yang bubar pada 31 Desember 1799 Masehi.


4). Inggris mengambil alih Hindia Timur
Louis Napoleon mencopot Daendels dan menggantinya dengan Janssens. Pada era/jaman  Janssens, militer Belanda di Hindia Timur sangat lemah.


Sehingga Armada Laut Inggris dibawah pimpinan Lord Minto menyerbu Hindia Timur pada 3 Agustus 1811 Masehi.


Kemudian akhirnya Belanda menyerah di Tuntang, Salatiga pada tanggal 17 September tahun 1811 masehi, dan Belanda pun terpaksa dipecundangi oleh Inggris.


5). Penaklukan Belanda oleh Nazi Jerman.
Invasi Nazi-Jerman, Belanda pun takluk

Perang Dunia II, pada tanggal 2 September 1939 tidak terelakan. Nazi Jerman bangkit setelah dipecundangi sekutu pada Perang Dunia I.


Jerman pun menaklukan wilayah disekitarnya, diantaranya adalah Polandia, Austria, Ceko, Perancis dan termasuk Belanda.


Pada bulan Mei tahun 1940, Nazi pun menyerang Belanda dan akhirnya pada tahun 1943, Belanda secara resmi diduduki oleh Nazi Jerman. 


6). Dai Nippon Mendarat.
Jepang mulai mendaratkan pasukannya pada tanggal 1 Maret 1942. Jenderal Imamura memimpin pendaratan tersebut. 


Jepang mendarat di tiga tempat, setelah berhasil menduduki Tarakan Kalimantan Timur. Jepang mendarat di Banten, Indramayu dan Bojonegoro.


Belanda yang tidak tahu mampu memberikan perlawanan, kemudian pada tanggal 8 Maret tahun 1942, Belanda 'menyerah tanpa syarat' di Kalijati Subang, Jawa Barat.


Itulah sebagian kekalahan Belanda, negara yang kita anggap selama ini menjajah Indonesia selama 350 tahun.


Bayangkan, bila dengan negara (sebut saja) sepecundang Belanda bisa menaklukan negeri ini.


Bagaimana bila negara seperti Amerika Serikat yang sekarang korporasi kapitalismenya telah menggerogoti bangsa. Mengambil dengan licik minyak kita, emas, tembaga hingga uranium.


Indonesia harus berbenah. suatu hal yang memalukan adalah dijajah oleh kaum yang terjajah.


Dipecundangi oleh negara yang juga berstatus pecundang. Meskipun kini kita sudah merdeka kita tidak bisa menutup mata.


Tanpa mendiskreditkan Indonesia. Saya mohon maaf bila ada yang tersinggung, saya hanya mengungkapkan fakta sejarah. Terima kasih.


Sumber: 
Postingan Franky Sahilatua di Grup Facebook SEJARAH INDONESIA JAMAN DULU


Keterangan:
Untuk melihat postingan asli, silakan klik disini!