Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bobotoh Fiisabilillah. Imam Besar Bofis jelaskan maknanya

Idris Wikarso, Imam Besar Bobotoh Fiisabilillah sedang berfoto di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

PurwakartaOnline.com - Banyak orang bertanya tentang Bobotoh Fiisabilillah, grup supporter Persib Bandung yang memiliki Markas Komando di Kabupaten Purwakarta.

Pasalnya nama tersebut terkesan aneh, bahkan ada yang khawatir nama 'Bobotoh Fiisabilillah' tersebut berkonotasi menistakan agama islam.

Purwakarta Online sengaja datang ke Markas Komando (Mako) Bobotoh Fiisabilillah (Bofis) di Cipulus, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.

Beruntung, Purwakarta Online bisa bertemu langsung dengan Imam Besar Bobotoh Fiisabilillah dan melakukan wawancara ekslusif.



Berikut petikan wawancara Purwakarta Online bersama Muhammad Idris Wikarso, Imam Besar Bobotoh Fiisabilillah:

Purwakarta Online (PO): Apa makna nama Bobotoh Fiisabilillah?

Idris Wikarso (IW): Kumpulan Bobotoh (Persib) yang berada di Jalan Allah


PO: Maksudnya?

IW: Menjadi supporter sepakbola itu kadang dipandang masyarakat suka tawuran, brutal dan pandangan negatif lain.

Maka Bofis (Bobotoh Fiisabilillah) hadir di tengah masyarakat dengan wajah ramah, mendukung Persib dengan cara yang tidak urakan.

Mendukung Persib dengan berdo'a. Do'a juga kan ibadah?

PO: Apa saja kegiatan Bofis?

IW: Nonton bareng ke stadion, pengajian rutin saptuan (Malam Sabtu), Bakti Sosial, kopdar. 

Apa saja yang penting positif. Jualan merchandise Persib.

Yang suka ngesang (berkeringat) ikutan Futsal tiap Rebo jam 4 (sore) sampai jam 6 di lapang futsal WFC.


PO: Apakah di stadion anggota Bofis.... (Pertanyaan dipotong)

IW: Jama'ah!... Anggota kami biasa dipanggil Jama'ah Bofis!


PO: Apakah saat nonton Persib di stadion, Jama'ah Bofis tidak shalat?

IW: Justru itu, sesulit apa pun Jama'ah Bofis tidak boleh meninggalkan shalat!

Pernah suatu kali, kami tayamum di stadion, karena saat itu tidak ada air.


PO: Jumlah Jama'ah saat ini berapa?

IW: Yang pegang KTA ada 122, tapi banyak yang belum terdaftar secara resmi. Belum pegang KTA.


PO: Jama'ah dibatasi? Khusus warga Purwakarta misalnya.

IW: Tidak, dari mana saja boleh. Sekarang sedang rancang distrik.

Dari Purwakarta, Karawang, Subang, Bandung aya. Cianjur...tidak dibatasi.


PO: Daftar jadi anggota...maaf...Jama'ah Bofis bagaimana caranya, biayanya berapa?

IW: Yang dekat ke Mako saja, kesini. Kalo jauh bisa inbox di fanspage (Halaman Facebook) Bobotoh Fiisabilillah.

Registrasi biayanya murah, cuma 100 rebu. Itu teh udah dapat kaos, ID Card (KTA) dan stiker.

Bentar lagi naik, penyesuaian hargalah...hahahaaa...


PO: Balik lagi, maaf, mengenai nama tadi. Apakah tidak kontroversial? Atau mungkin pernah ada yang protes?

IW: Tidak ada. Abah (Cipulus) juga tahu, tidak melarang.

Kalo aneh, iya. Gubernur (Ridwan Kamil) juga pernah bilang begitu. 'Aneh' katanya.

Ya, kan simpel. Nama 'Bobotoh Fiisabillah' itu artinya supporter tim sepakbola Persib yang mendukung Persib dengan cara yang baik, yang tidak meninggalkan ibadah.


PO: Apakah Gubernur juga Jama'ah Bofis?

IW: Nggak, kita kan sama-sama bobotoh, pernah bertemu, kumpul-kumpul. Seperjuangan dalam mendukung Persib.


______________
Logo Bobotoh Fiisabilillah 

Halaman Facebook: Bobotoh Fiisabilillah
Akun Facebook Imam Besar Bofis: Miw Muhammad Idris Wikarso

(Arsy)