Curanrek: Misteri hilangnya korek-korek di muka bumi. Diduga ada keterlibatan Alien!
PurwakartaOnline.com - Jika belanja di minimarket, pas bayar di kasir kita sering ditawari produk lainnya. Biar belanja kita nambah, itu adalah trik meningkatkan sales yang efektif kata Mister Tung.
Terus pas beli rokok, kita pasti ditawari korek juga. Dan seringkali kita jadi korban, eh... jadi merasa terbantu karena tawarannya tersebut.
Kita merasa diingatkan untuk beli korek, kan kesel juga kalo pas mau merokok, kebetulan koreknya gak ada. Lalu kesana-kemari cari korek, mau pinjam korek atau beli sama-sama susah juga.
Itulah trik meningkatkan penjualan minimarket yang efektif bagi mereka, sekaligus membantu kita mengingatkan kebutuhan lainnya.
Korek di minimarket harganya gak ada yang 2 ribu. Padahal sama-sama gampang hilang |
Kita merasa diingatkan untuk beli korek, kan kesel juga kalo pas mau merokok, kebetulan koreknya gak ada. Lalu kesana-kemari cari korek, mau pinjam korek atau beli sama-sama susah juga.
Itulah trik meningkatkan penjualan minimarket yang efektif bagi mereka, sekaligus membantu kita mengingatkan kebutuhan lainnya.
Masalahnya, mahal-murah korek tetap gampang hilang!
Yang jadi masalah terutama buat Si Kijing yang kita tahu, dia itu rajanya keluhan. Pertama, beli korek di minimarket ternyata gak ada yang harganya murah.
Rata-rata harga korek di minimarket itu di kisaran Rp. 4.000 atau lebih. Gak ada yang harga Rp. 2.000 seperti di warung tetangga.
Alasan mahal mungkin bisa jadi karena korek yang dijual di minimarket tersebut memang kualitasnya lebih bagus dari yang dijual di warung-warung. Bisa jadi sama saja, cuma dikemas lebih mungkin?
Tapi sebagus apapun korek bagi Si Kijing dan perokok pada umumnya, ya fungsi korek itu adalah untuk menyalakan rokok. Selesai!
Masalah kedua, semahal dan sebagus apapun korek, sama sekali tidak pengaruh dalam hal kriminalitas tingkat rendah seperti curanrek.
Jadi masalah kedua ini intinya, murah atau mahal korek, kualitas bagus atau rendah, korek itu sama-sama gampang hilang. Titik!
Rata-rata harga korek di minimarket itu di kisaran Rp. 4.000 atau lebih. Gak ada yang harga Rp. 2.000 seperti di warung tetangga.
Alasan mahal mungkin bisa jadi karena korek yang dijual di minimarket tersebut memang kualitasnya lebih bagus dari yang dijual di warung-warung. Bisa jadi sama saja, cuma dikemas lebih mungkin?
Tapi sebagus apapun korek bagi Si Kijing dan perokok pada umumnya, ya fungsi korek itu adalah untuk menyalakan rokok. Selesai!
Masalah kedua, semahal dan sebagus apapun korek, sama sekali tidak pengaruh dalam hal kriminalitas tingkat rendah seperti curanrek.
Jadi masalah kedua ini intinya, murah atau mahal korek, kualitas bagus atau rendah, korek itu sama-sama gampang hilang. Titik!
Anehnya lagi, saya dengar-dengar, setiap perokok selalu mengeluhkan koreknya hilang dicuri oleh curanrek. Jika semua mengaku kehilangan korek, tanpa diketahui siapa pelakunya jadi aneh kan?
Jika sudah begini, pikiran saya jadi curiga. Jangan-jangan, memang curanrek itu sebenarnya tidak ada. Atau setidaknya bukan manusia pelakunya, tapi korek-korek tersebut hilang diculik oleh alien dengan piring terbangnya (UFO).
Jika teknologi eksplorasi luar angkasa sudah semakin canggih, saya yakin suatu hari akan ditemukan sebuah planet yang mana disitu tinggal alien beserta gunung-gunung buatan yang tersusun dari tumpukan korek curian dari planet bumi. (wasR)
Search Keyword : curanrek,korek api,curi korek,pencuri korek api,korek hilang,merokok,hilang korek,harga korek,