Musim hujan tahun 2019 akan mundur ke Nopember-Desember. Prediksi BMKG
PurwakartaOnline.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan musim penghujan tahun ini (2019-2020) akan mundur dari yang biasanya pada Oktober-Nopember menjadi Nopember-Desember (Tribun Mataram, 21/8/2019).
Prediksi ini terutama mencakup daerah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Penjelasan diperoleh kompas.com dari Adi Ripaldi, Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG, yang juga mengungkapkan bahwa ada 5 faktor yang mempengaruhi yaitu:
- El Nino-Southern Oscilation (ENSO) yang berpengaruh pada variasi iklim di wilayah tropis dan sub-tropis bumi
- Indian Ocean Dipole (IOD), hasil pemantauan IOD menunjukan positif (+) maka Indonesia Barat akan mengalami kering.
- Sea Surface Temperature (SST), Suhu muka laut di Indonesia masih dingin hingga Oktober 2019, sehingga penguapan yang berpotensi bagi pertumbuhan awan hujan masih kurang hingga bulan Oktober.
- Monsun (angin), BMKG memperkirakan peralihan angin timuran menjadi angin baratan akan terlambat tahun ini dan baru akan aktif bulan Nopember.
- Madden Julian Oscilation (MJO). MJO melewati Indonesia dan bergerak menuju laut pasifik, maka yang terjadi adalah hujan akan berkurang bahkan semakin bertambah kering.