Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara mencegah anak kecanduan hape/gadget

PurwakartaOnline.com - Saat ini kecanduan hape bukan hanya menjangkiti orang dewasa, kecanduan hape sudah mulai menjangkiti anak-anak.


Kasus-kasus anak kecanduan hape bermunculan. Beberapa anak berperilaku tidak normal. Gelisah dan jari tangannya gemetar hebat saat tidak memegang hape.

Kasus lainnya menimpa anak SD, yang mogok sekolah akibat tidak bisa berhenti bermain game online. Belum lagi, jika tidak diawasi, buah hati kita bisa memainkan game atau konten yang tidak cocok dengan usianya, seperti mengandung unsur porno atau kekerasan.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba, agar buah hati kita selamat dari kecanduan bermain hape:
  1. Pastikan buah hati kita punya kawan, bermain bagi anak-anak adalah seperti halnya 'pekerjaan' bagi orang tua. Dengan mempunyai teman bermain, anak-anak belajar bersosialisasi dan relatif mudah untuk diarahkan.
  2. Bermain di luar rumah. banyak permainan yang bisa dilakukan di luar rumah, tentunya dalam pengawasan orang dewasa. Ajak anak untuk mulai mengenal lingkungan sekitarnya.
  3. Stel 'mati otomatis' hape. Hape memiliki fitur untuk 'mati' secara otomatis, ini berguna untuk membatasi waktu menggunakan hape bagi anak-anak.
  4. Berinteraksi dengan buah hati setiap hari, berbincang dan bermain. Banyak orang tua yang sibuk, sehingga tidak mempunyai cukup waktu menemani anaknya bermain. Padahal secara psikologis, anak-anak sangat merindukan saat-saat bersama ayah-bundanya. Luangkan waktu setiap hari, khusus untuk menemani anak anda dengan bercengkrama atau interaksi lainnya.
  5. Beri mainan alternatif. Di pedesaan masih banyak alternatif permainan anak yang bisa dilakukan, dengan memberinya permainan alternatif anak tidak mudah jenuh dan ingin kembali menggenggam gadget.
  6. Beri apresiasi. Ini yang penting, tapi jarang dilakukan, yaitu memberi apresiasi kepada anak, saat ia melakukan hal-hal baik. Padahal jika kita rajin memberinya apresiasi, anak akan lebih semangat untuk melakukan kembali hal baik tersebut, serta cenderung menjadi anak yang penurut.
  7. Tegas. Terakhir, sebagai orang tua kita dituntut agar tegas kepada anak. Agar anak mengenali kapan saatnya bermain, tidur makan atau 'memainkan hape'. Jika tidak, anak akan cenderung tidak disiplin dan ngeyel.