Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengguna tatoo diperiksa HIV gratis di Kiarapedes

cara-tes-hiv-aids-gratis-purwakarta
Pengguna tatoo diperiksa HIV gratis di Kiarapedes 

PurwakartaOnline.com - Sebuah Tim dari Puskesmas Wanayasa lakukan 'jemput bola' untuk melaksanakan Tes HIV di Imah Hejo, Dusun Legokbarong, Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes (Kamis, 4/4/2019).

"Tujuan kegiatan ini untuk mencegah pengidap (HIV) baru, mengurangi angka kematian akibat virus HIV dan menghilangkan stigma yang ada di maayarakat", Ujar Dewi Widioningtyas, AM.Keb, SKM., kepada Purwakarta Online.

Awalnya pemeriksaan akan dilaksanakan di Puskesmas, namun karena warga yang berminat cukup banyak akhirnya tim bersedia hadir di Imah Hejo.

"Dipariksa na meumpeung gratis, ngahaja mah sok horèam", terang seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Penularan HIV

Penularan virus HIV diantaranya melalui ASI dari Ibu ke bayi, melalui jarum suntik yang oleh pengguna narkoba biasanya dipakai bersama secara bergiliran, jarum rajah dalam pembuatan tatoo dan hubungan seksual.

Peserta pemeriksaan HIV tadi siang mayoritas adalah para pemuda yang bertatoo.

Sebagai tindakan preventif, mereka datang memeriksakan diri untuk memastikan bahwa dirinya tidak tertular virus HIV saat dulu membuat tatoo.

Selain diperiksa darah, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan konseling.

Konseling sangat penting dan perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Warga antusias mengikuti tes HIV gratis, walaupun dirinya tidak bertato

Gratis!

Bagi warga di manapun yang berminat untuk melakukan pemeriksaan HIV, bisa datang langsung ke Puskesmas. 


Pelayanan pemeriksaan tidak dipungut biaya, alias gratis.

"Yang gak bisa datang sekarang, bisa langsung ke Puskesmas. Sama, gratis kok!", Dewi Widyoningtyas menambahkan.

Hasil tes dirahasiakan

Hasil pemeriksaan melalui cek darah ini bersifat rahasia. Bahkan tim Puskesmas pun tidak akan mengetahui hasilnya, kecuali 1 orang saja.

Jika ada yang positif HIV, akan ditindak-lanjuti dengan pemeriksaan ulang.

Kemudian pemberitahuannya pun bersifat pribadi, dengan cara didatangi langsung ke rumah yang bersangkutan.

Usul pemuda

Kegiatan pemeriksaan HIV gratis ini disambut hangat warga.

Awalnya hanya para pemakai tatoo yang akan diperiksa, namun karena gratis banyak warga yang juga ingin diperiksa.

Masih ada sangkaan di masyarakat, bahwa virus HIV bisa menular melalui keringat dan menggunakan gelas bekas pakai orang terjangkit virus HIV.

Padahal ternyata tidak, penjelasan lengkap disampaikan dalam sesi konseling kepada peserta orang per orang.

Malah dalam konseling beberapa peserta yang bertatoo menyatakan keinginannya untuk menghapus tatoo dibadannya.

Kemudian menyampaikan usulan agar pemerintah membuat kegiatan penghapusan tatoo gratis. (haf)