Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Sejarah Geng Motor Satudarah Maluku yang Ditakuti Dunia

sejarah Satudarah Maluku MC
Satudarah Maluku MC
MANGENJANG.COM - Pada tanggal 30 Oktober 2014, langit Maluku disaksikan oleh ratusan mata yang memandang ke satu sudut negeri, di mana puluhan anggota Satudarah Motor Club berkumpul. Mereka, yang berasal dari berbagai latar belakang, memiliki satu ikatan kuat: darah Maluku. Sebuah kunjungan ke kampung halaman yang memicu sambutan hangat dari masyarakat dan tokoh Maluku. Dalam momen yang terabadikan oleh nukilan film dokumenter Satudarah, kita menyaksikan kekompakan dan semangat satu darah yang begitu kental.

Klub Motor Satudarah: Jejak Darah Maluku di Tanah Eropa

Satudarah, sebuah klub motor yang berakar di Belanda, meskipun jaraknya jauh dari Indonesia, memiliki ikatan kuat dengan Maluku. Didirikan pada tahun 1990 oleh tujuh orang keturunan Maluku, klub ini awalnya hanya mewadahi mereka. Namun, dengan berjalannya waktu, Satudarah membuka pintu untuk anggota dari berbagai latar belakang, membuktikan kebesarannya. Menurut situs resmi mereka, keberadaan Satudarah telah meluas ke berbagai negara seperti Kanada, Malaysia, Singapura, dan bahkan Indonesia.

One-Percent Club: Satudarah dalam Dunia Kriminal

Namun, kepopuleran Satudarah tidak hanya terdengar melalui deru motor mereka. Di Belanda, klub ini dikenal sebagai organisasi kriminal. Meski presiden mereka menolak label tersebut, emblem satu persen pada jaket kulit anggota menimbulkan tanda tanya. Sebagai klub one-percent, Satudarah dikenal karena beberapa anggotanya terlibat dalam pelanggaran hukum dan tindakan kriminal.

Menurut penelitian lembaga riset Belanda Politie, Satudarah diakui sebagai klub motor pelanggar hukum terbesar di Belanda dan Eropa. Nama mereka menggema, melampaui nama-nama besar seperti Hells Angels dan Bandidos.

Momok Eropa: Kasus-Kasus Hukum yang Menghantui

Kasus-kasus hukum yang melibatkan Satudarah memberikan citra buruk pada klub ini di mata Eropa. Mulai dari penusukan di Jerman hingga kerusuhan di Denmark, catatan kriminal mereka memaksa Kementerian Luar Negeri Jerman untuk melarang aktivitas Satudarah MC di negaranya sejak tahun 2015.

Pada Februari 2017, pemimpin Satudarah, Angelo Manuhutu, dihukum karena kasus narkoba dan pencucian uang. Hal ini memberikan dampak besar pada citra klub motor ini, menjadikannya momok dalam dunia kriminal.

Satudarah: Antara Tradisi dan Kontroversi

Meskipun berdiri di Belanda, Satudarah tetap memegang teguh nilai-nilai budaya Maluku. Moto mereka, "Lawamena Halulua" yang artinya "Jaga Muka Sapa Pele Kita Sapu Bersih," mencerminkan komitmen mereka pada warisan nenek moyang Maluku.

Dalam film dokumenter Satudarah, tradisi Maluku begitu kental. Tarian perang adat, musik, dan bahasa menjadi bagian integral dari kehidupan klub. Meskipun mayoritas anggotanya berasal dari Eropa, solidaritas dan ketertarikan pada semangat kesatuan Satudarah menjadi perekat yang kuat.

Darah Satu, Darah Semua: Satudarah dan Kekeluargaan Maluku

Nama Satudarah Motor Club mungkin tidak memiliki penjelasan khusus, tetapi tetap akrab dengan struktur sosial masyarakat Maluku. "Darah satu darah semua, mati satu mati semua" adalah janji yang membentuk kekuatan ikatan antarorang Maluku. Struktur kekeluargaan ini menjadi dasar semangat persaudaraan, mendamaikan perbedaan di tengah keragaman. Sebuah warisan nilai-nilai nenek moyang yang terus dijunjung tinggi oleh Satudarah, klub motor yang tetap menjadi bagian sejarah kontroversial Maluku di tanah Eropa.***