Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Guru Gembul: Setelah Dianggap jelek, 2014 Garuda bisa mendarat kembali di Eropa

guru-gembul-korupsi-bumn-garuda-indonesia
Guru Gembul ulas Garuda Indonesia
MANGENJANG.COM - Sebuah unggahan video di YouTube, tepatnya di episode 657 dengan judul "MENGAPA PT GARUDA INDONESIA RUGI TERUS? : PENYAKIT BUMN" pada tanggal 17 Oktober 2023, menarik perhatian banyak orang. Guru Gembul, yang merupakan seorang komentator yang vokal tentang berbagai isu BUMN, menyoroti khususnya PT Garuda Indonesia dalam video tersebut. Inilah awal perjalanan kita dalam membahas perusahaan ini.

Lahirnya PT Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia, meskipun saat ini menjadi salah satu maskapai penerbangan nasional Indonesia yang paling dikenal, memiliki sejarah yang panjang dan berliku. Perusahaan ini bermula sebagai perusahaan penerbangan Belanda di Hindia Belanda, dan kemudian dinasionalisasi pada tahun 1947. Setelah berbagai perubahan nama, perusahaan ini akhirnya menjadi Garuda Indonesia Airlines. Namun, perjalanan nasionalisasi ini tidak berjalan mulus. Saat itu, banyak ketegangan dan konflik dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Masa Kejayaan dan Kejatuhan

Pada tahun 1968 hingga 1984, PT Garuda Indonesia mendapatkan pimpinan yang luar biasa, yaitu Pak Wiweko Supomo. Di bawah kepemimpinan beliau, Garuda Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, menjadi salah satu maskapai terbaik di dunia. Namun, masa kejayaan ini tidak berlangsung lama. Penggantinya tidak mampu mempertahankan prestasi tersebut, dan pada tahun 1990-an, Garuda Indonesia menghadapi berbagai masalah, termasuk pelayanan yang buruk, seringnya keterlambatan penerbangan, dan masalah manajemen.

Korupsi dan Masalah Manajemen

Salah satu masalah utama yang terus mengganggu Garuda Indonesia adalah korupsi. Guru Gembul mencatat bahwa setiap pembelian atau penjualan pesawat seringkali melibatkan penyalahgunaan dana, yang akhirnya merugikan perusahaan. Masalah manajemen juga menjadi perhatian, di mana banyak pejabat yang tidak kompeten ditempatkan dalam posisi penting dalam perusahaan.

Kinerja Buruk dan Reputasi Tercemar

Akibat dari sejumlah masalah yang telah disebutkan, Garuda Indonesia mengalami penurunan kinerja yang signifikan. Kecelakaan pesawat yang terjadi karena kurangnya perawatan yang baik serta banyaknya penyelewengan dana membuat citra perusahaan semakin merosot. Pada tahun 1999, audit menyatakan bahwa Garuda Indonesia memiliki hutang yang sangat besar dan mengalami kerugian yang mencapai triliunan rupiah. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini semakin terpuruk.

Upaya Perbaikan dan Kembalinya Ke Eropa

Tahun 2009 hingga 2014, Garuda Indonesia mencatatkan perubahan signifikan. Di bawah kepemimpinan Pak Emir Syah, maskapai ini berhasil memperbaiki kinerjanya dan mampu mencapai keuntungan yang signifikan. Bahkan, Garuda Indonesia mendapatkan kembali hak untuk mendarat di Eropa. Namun, keberhasilan ini tidak berlangsung lama. Pada Kuartal kedua tahun 2014, perusahaan ini mengalami penurunan drastis dalam keuntungan yang diikuti dengan pengunduran diri Pak Emir Syah. Ternyata, pengunduran dirinya terkait dengan dugaan korupsi dan masalah manajemen di perusahaan.

Masalah yang Tetap Ada

Meskipun ada upaya perbaikan, masalah utama Garuda Indonesia tetap serupa, yaitu masalah manajemen yang buruk, korupsi, dan keterlibatan pihak luar yang seringkali merugikan perusahaan. Bahkan, hingga saat ini, Garuda Indonesia masih menghadapi tantangan finansial, dengan kerugian mencapai 1,2 triliun pada tahun 2023.

Masa Depan Garuda Indonesia

Tantangan yang dihadapi oleh Garuda Indonesia masih memerlukan solusi yang tegas. Seiring dengan perubahan kepemimpinan di perusahaan ini, diharapkan ada perbaikan yang signifikan dalam manajemen, pengawasan, dan pengendalian korupsi. Bagaimanapun, perjalanan panjang dan berliku perusahaan ini menunjukkan betapa sulitnya mengatasi penyakit yang telah merasuki banyak BUMN di Indonesia.

Kita semua berharap bahwa Garuda Indonesia akan mampu kembali ke jalur keberhasilan dan mengembalikan citranya yang dulu begitu cemerlang. Namun, langkah-langkah perbaikan harus didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah, untuk memastikan masa depan perusahaan ini lebih cerah.

Demikianlah ulasan singkat mengenai perjalanan panjang dan permasalahan yang dihadapi PT Garuda Indonesia. Semoga perusahaan ini mampu bangkit dan membuktikan diri sebagai salah satu maskapai terkemuka di dunia, serta memberikan manfaat besar bagi perekonomian dan kemajuan Indonesia.***