Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Serangga, Solusi Pangan Masa Depan (Bagian 8)

makan serangga dalam islam, makan serangga halal, makan serangga di bangkok, makan serangga di jakarta, pokok makan serangga, kucing makan serangga, hukum makan serangga, tumbuhan pemakan serangga, haiwan yang makan serangga, tanaman makan serangga, tumbuhan yang makan serangga, hukum makan serangga dalam islam, tanaman yang bisa makan serangga, mimpi makan serangga, makanan serangga, makanan gecko selain serangga, makanan serangga di thailand, makanan trenggiling selain serangga, makanan burung sriti selain serangga, makanan serangga daun, makanan dari serangga, makanan thailand serangga, makanan untuk serangga, makanan serangga tonggeret, solusi ketahanan pangan di indonesia, ketahanan pangan indonesia 2021, ketahanan pangan indonesia 2022, ketahanan pangan adalah, ketahanan pangan indonesia di masa pandemi, masalah ketahanan pangan di indonesia dan solusinya, jurnal ketahanan pangan di masa pandemi, urban farming adalah, jenis urban farming, nusa solusi pangan, pt solusi pangan perwiratama, pt aneka solusi pangan, nusa solusi pangan bandung, solusi ketahanan pangan, solusi indopangan, solusi krisis pangan di indonesia, solusi ketahanan pangan di masa pandemi, solusi krisis pangan, solusi masalah pangan, solusi agar tidak terjadi krisis pangan, solusi mengatasi rawan pangan, solusi kemandirian pangan, solusi mengatasi masalah pangan, krisis pangan di indonesia, usaha mengatasi masalah pangan di indonesia, solusi krisis pangan, cara mengatasi kelangkaan pangan, penyebab krisis pangan di indonesia, makanan serangga, belalang yang bisa dimakan, jenis belalang yang bisa dimakan, serangga yang bisa dimakan, serangga yang halal dimakan, kecoa yang bisa dimakan, jenis kecoa yang bisa dimakan, jenis belalang yang halal dimakan, burung pemakan serangga dimakan oleh, serangga yang boleh dimakan dalam islam, serangga yang boleh dimakan, daun dimakan serangga, bayam brazil dimakan serangga, serangga yang bisa dimakan, contoh binatang serangga yang halal dimakan, serangga yang halal dimakan adalah, agar daun tidak dimakan serangga, jenis serangga yang bisa dimakan, serangga bisa dimakan, serangga yang dapat dimakan, serangga yang halal untuk dimakan adalah, serangga yang dimakan bunglon, jenis serangga yang bisa dimakan, jenis serangga yang halal dimakan, jenis serangga yang dimakan bunglon, mukhannats adalah, tarajjul adalah, bangkai yang halal dimakan, apakah belalang halal, semut jepang, serangga halal haram, makan serangga halal, darah serangga halal, contoh binatang serangga yang halal dimakan adalah, serangga yang halal dimakan adalah, binatang serangga yang halal dimakan adalah, sejenis serangga yang halal dimakan, contoh serangga yang halal dimakan, contoh serangga yang halal dimakan adalah, apakah serangga halal, serangga yang halal dimakan, serangga yang halal, serangga yang halal untuk dimakan adalah, contoh binatang serangga yang halal dimakan,
Serangga, Solusi Pangan Masa Depan
Purwakarta Online - Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh melalui wawancara tentang pandangan masyarakat terkait serangga sebagai makanan, dari 30 responden yang mayoritas responden sebesar 40% berusia antara 22 - 35 tahun dan 60% berjenis kelamin perempuan ditemukan bahwa :

1). Responden sebanyak 16 orang mengetahui bahwa ada beberapa jenis serangga yang dapat dikonsumsi dan 16 orang responden tersebut dapat menyebutkan lebih dari 2 jenis serangga yang dapat dikonsumsi oleh manusia.

2). Responden sebanyak 20 orang mengetahui bahwa belalang ataupun jangkrik memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan daging sapi.

3). Responden sebanyak 14 orang bersedia untuk mengkonsumsi serangga apabila mereka mengetahui bahwa serangga memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dari daging sapi, daging ayam, ikan laut dan udang.

Sedangkan 12 orang tidak mau dan, 4 orang akan mempertimbangkannya. Responden yang mau mempunyai alasan untuk variasi makanan, karena rasanya lezat dan gurih, memiliki kandungan gizi yang lebih banyak akan membantu tubuh menjadi lebih baik (alasan kesehatan).

Ditemukan 4 responden yang mau memakan serangga selama serangga yang akan dikonsumsi tidak bertentangan dengan ajaran agamanya.

Sedangkan yang mempertimbangkan, beralasan karena responden belum mengetahui/percaya bahwa kandungan gizi serangga lebih tinggi dari daging sapi.

Responden yang tidak mau beralasan karena responden tidak suka dan tidak tega, dan responden yang lain mengatakan bahwa memakan serangga itu menjijikan.

4). Responden sebanyak 16 orang mau mengkonsumsi serangga dengan bentuk utuh yang terlebih dahulu dimasak dengan bumbu.

Mereka berpendapat bahwa dengan dimasak dengan bumbu tentunya rasanya akan enak dan lebih nikmat serta bebas dari penyakit. Mereka juga penasaran dengan rasa serangga setelah dimasak dengan bumbu.

10 orang responden tetap menolak mengkonsumsi serangga dengan alasan yang sama, sedangkan 4 orang responden tidak mau dengan alasan karena memakan serangga itu bukan sesuatu yang lumrah dan biasa untuk dikonsumsi selain memakan serangga itu menjijikan.

5). Responden sebanyak 21 orang mau mengkonsumsi serangga dengan bentuk olahan sehingga bentuk asli serangga tidak kelihatan lagi.

3 orang dari responden yang sebelumnya mempertimbangkan, mau mengkonsumsinya asalkan responden tidak diberitahu apa yang dia makan ataupun didalam kemasan produk tidak disampaikan dari bahan apa produk tersebut, 8 orang responden menolak dan 1 orang mempertimbangkannya.

Dengan mengubah bentuk dari serangga menjadi sesuatu yang tidak dikenali lagi sebagai serangga, dari 12 orang responden yang sebelumnya tidak mau, 4 diantaranya menjadi ingin mencoba ataupun mau memakannya dan dari 4 orang responden yang mempertimbangkannya, 3 diantaranya bersedia memakannya. (*)

Sumber:
Pratiwi Girsang. 2018. Serangga, Solusi Pangan Masa Depan. Jurnal Pembangunan Perkotaan. Volume 6, Nomor 2. http://ejpp.balitbang.pemkomedan.go.id/index.php/JPP/article/view/35, diakses pada tanggal 17 Januari 2022.

* Dilakukan pengeditan ringan