Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Revolusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (bagian 2)


Revolusi Teknologi: Mengapa terjadi?


Menurut Alvin Toffler, manusia sekarang ini telah memasuki era yang disebutnya the third wave (gelombang ketiga). Era ini biasa juga disebut era industrialisasi atau era informasi. 

Secara umum, terdapat beberapa sumber utama revolusi teknologi yaitu: Penemuan mesin cetak pertama oleh Johanness Gutenberg pada tahun 1455, merupakan sebuah revolusi teknologi pertama manusia dalam hal penyebaran informasi ke banyak kalangan dengan cepat setelah ditemukannya kertas.

Era mesin cetak


Dengan penemuan alat cetak, maka penerbitan surat kabar, majalah, buku dan alat cetak lainnya berkembang amat pesat. 

Dengan kehadiran teknologi mesin cetak dari Gutenberg kemudian bermunculan pula teknologi lainnya seperti linotype machine (mesin ketik), lithography (mesin print pertama), photoengraving (perkembangan mesin cetak dengan kombinasi teknik photo), teknologi photocopy hingga pemanfaatan komputer dalam mencetak. 

Di era perkembangan terakhir muncullah majalah, surat kabar dan buku melalui tampilan online di internet.

Era telepon


Penemuan telepon pada tahun 1876, oleh Alexander Graham Bell yang kemudian mempatenkannya dengan biaya $ 100.000. 

Skala penggunaan teknologi ini berkembang dari tahun ke tahun dengan pesat. 

Perkembangan selanjutnya dari telepon ini adalah penemuan telepon mobile yang kemudian melahirkan pelayanan third generation (3G) oleh sebuah industri komunikasi yang bernama the Holy Grail yang memungkinkan mengirimkan voice, video, dan data melalui internet.

Era mobile


Dengan teknologi mobile telepon ini dapat pula dilakukan pembayaran secara mobiler. Oleh karena itu, dalam sebuah artikel dalam majalah The Economist dikatakan bahwa the world in your pocket

Perkembangan lain yang berarti juga adalah penyebaran pesan melalui short message service, yang pada tahun-tahun awal hanya mampu mengirim 160 karakter, namun pada tahun 1999 pengguna di Eropa sudah dapat melakukan pengiriman pesan lebih dari 1 milyar pesan
sms.

Era radio


Ditemukannya radio siaran. Jaringan radio siaran mulai berkembang sejak tahun 1920-an. Puncak pertumbuhannya terjadi pada tahun 1926 yang ditandai dengan hadirnya beberapa stasiun raksasa seperti the National Broadcasting Corporation (NBC) kemudian disusul dengan kehadiran stasiun the Columbia Broadcasting System (CBS). 

Media massa ini merupakan medium elektronik tertua di antara semua media massa elektronik yang ada seperti televisi, terlebih lagi komputer dan mobile phone.

Secara esensial, medium ini memiliki keunikan tersendiri sehingga dapat tetap eksis di tengah persaingan yang diakibatkan perkembangan teknologi komunikasi yang ada. 

Di antara beberapa kekuatan yang dimiliki radio siaran adalah:
  1. Langsung. Radio merupakan salah satu media yang dapat menyampaikan seluruh isi programnya secara langsung kepada pendengarnya.
  2. Cepat. Kecepatan merupakan salah satu karakter dari radio yang sulit diikuti oleh media massa lainnya. Hanya dengan berbekal ponsel, seorang penyiar dapat langsung dan cepat menyiarkan sebuah berita atau informasi tertentu.
  3. Menciptakan Imajinasi. Efek yang cukup berpengaruh dari medium radio ini adalah kemampuannya menciptakan imajinasi bagi pendengarnya. Meskipun pendengar tidak melihat lokasi kejadian, tetapi dengan kepiawaian seorang reporter radio, maka pendengar seakan dibawa ke lokasi dimana berita tersebut berlangsung.
  4. Tanpa batas. Radio dapat menembus berbagai tempat tanpa memperdulikan batas geografis karena keluasan jangkauannya.
  5. Murah. Hal yang paling unik dari radio ini adalah kemudahan orang untuk memilikinya karena harganya terjangkau oleh khalayak di manapun tanpa mengenal status ekonomi tertentu.
  6. Bisa dinikmati sambil melakukan kegiatan lain. Untuk menyimak sebuah berita ataupun hiburan di radio, tidak membutuhkan perhatian khusus, seperti pada media lainnya seperti televisi ataupun surat kabar. Radio dapat didengarkan orang sambil belajar atau menyetir mobil sekalipun.

Era televisi


Penemuan teknologi televisi pada tahun 1926, dan bermunculan TV komersil pada tahun 1947 yang menyiarkan berbagai fenomena menarik dunia seperti peristiwa pemakaman John F Kennedy, dan pembunuhan Lady Di, Perang di Kosovo dan sebagainya. 

Pada akhir Perang Dunia II, penduduk yang memiliki televisi baru berkisar 8000 rumah di seluruh dunia. Namun memasuki abad 20, dua pertiga rumah yang ada di seluruh dunia telah memiliki pesawat televisi.

Seperti halnya telepon, dengan perantaraan teknologi, televisi telah mengalami transformasi diantaranya:
  1. berkembangnya jumlah stasiun, sehingga orang dapat menyaksikan berbagai program dari sejumlah saluran.
  2. Murahnya harga televisi per- unit dan distribusi program.
  3. televisi telah mengalami konvergensi dengan internet.

Perubahan revolusioner terjadi pada tahun 1990-an dengan diterapkannya teknologi digital. Teknologi digital untuk tiga sistem utama, yaitu:
  1. Penyiaran over-the-air tidak lagi menggunakan tombol (switch), tetapi mengalami kemajuan yang unik.
  2. Portability. Dengan penggunaan sistem digital pesawat televisi bisa dibawa seperti halnya pager, radio atau telepon dan
  3. teknologi digital memungkinkan dikombinasikan dengan satu atau lebih dengan perangkat teknologi komunikasi lain.

Dengan teknologi digital ini televisi dapat menampilkan kualitas gambar terbaik. Dengan perkembangan teknologi pula, fragmentasi program televisi semakin bisa dilakukan. 

Kehadiran berbagai saluran televisi membutuhkan inovasi dari berbagai perusahaan media untuk menampilkan brandnya masing-masing yang kemudian menjadikan stasiun TV seperti butik (boutique television).

Oleh karena itu, hadirlah televisi dengan brand tertentu, seperti kehadiran MTV sebagai televisi musik, CNN dengan tampilan televisi berita. 

Viacom’s Nickelodeon untuk televisi dengan segmentasi anak-anak, Disney/ABC’s ESPN untuk televisi olah raga, dan sebagainya.

Era komputer


Penemuan Komputer pada tahun 1946. Sesungguhnya revolusi di bidang komputer ini dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu pada tahun 1943, dengan percobaan pertama oleh Thomas Watson penemu IBM

Pada tahun 1967, IBM dipatenkan dengan biaya $ 167.500.- kemudian pada tahun 1977, Ken Olsen pimpinan dan pendiri perusahaan digital menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk setiap individu memiliki satu komputer di setiap rumah mereka.

Perkembangan selanjutnya dari komputer ini adalah eksperimen dari Departemen Pertahanan US yaitu Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang kemudian menghasilkan jaringan dunia melalui internet (ARPANET). (*)

* Selengkapnya dalam Jurnal berjudul PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI: AKAR REVOLUSI DAN BERBAGAI STANDARNYA. Ditulis oleh Amar Ahmad, Mahasiswa Pascasarjana FISIPOL Universitas Indonesia Jakarta, 2012
* Gambar: Pexels