Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Mau tanam cengkeh? Jangan sampai rugi berkepanjangan! ikuti saran Solihin, pakar benih cengkeh


PurwakartaOnline.com - Berikut adalah tips memilih benih cengkeh siap tanam.

Bersama penangkar benih tanaman perkebunan kawakan di Purwakarta, Solihin.

Seperti diketahui, bertanam cengkeh memerlukan waktu 4 sampai 8 tahun hingga produktif.

Maka pemilihan benih siap tanam menjadi sangat penting, jangan sampai mengalami kerugian waktu dan biaya dalam jangka waktu yang lama.

Sebab dalam jangka waktu 8 tahun tersebut, kita harus mengeluarkan biaya yang banyak. Diantaranya untuk:

  1. Membeli benih cengkeh siap tanam.
  2. Menyiapkan lahan
  3. Mengolah tanah
  4. Membeli pupuk organik sebagai pupuk dasar
  5. Penyiangan setiap 4 bulan sekali
  6. Membeli pupuk 3 kali setahun dan mengaplikasikannya
  7. Penyemprotan pestisida selama 8 tahun ditambah upah kerja dan biaya lainnya

Tentu kegiatan diatas menguras biaya yang sama sekali tidak sedikit.

Apalagi saat ini banyak beredar benih cengkeh yang tidak sesuai standar mutu.

Satu atau dua tahun setelah ditanam malah benih yang ditanam mati.

Lebih parah lagi, jika benih tersebut tidak mati, tetapi hidup merana hingga 8 sampai 10 tahun dan ternyata tidak berbuah.

Bersama Solihin, penangkar benih tanaman perkebunan yang telah lama diandalkan oleh para Petani di Kelompok Tani Barong Mulya Desa Pusakamulya.

Bahkan benihnya yang terkenal sangat baik, digunakan oleh para petani cengkeh di Purwakarta dan Subang.

Dalam video di bawah ini, Solihin sedang memberikan konsultasi kepada seorang petani yang memiliki kendala, yaitu menanam cengkeh yang banyak mati setelah ditanam.

Padahal kondisi benih siap tanam yang ia beli tampak begitu bagus:
 

Solihin menjelaskan bahwa ada kemungkinan bahwa benih siap tanam tersebut ditangkar dari biji cengkeh yang berasal dari indukan yang masih muda.

Solihin menjelaskan bahwa, biji harus berasal dari pohon induk yang berumur tidak kurang dari 15 tahun.

Bahkan Solihin sendiri menangkarkan benih cengkeh yang berasal dari pohon induk yang berusia 30 tahun lebih.

Dipilih juga indukan pohon cengkeh yang terbukti sehat, produktivitas tinggi (lebat) dan memiliki ciri keunggulan lainnya.

Disarankan kepada yang berminat untuk melakukan usaha tani cengkeh, agar memilih benih siap tanam yang terbukti unggul.

Jangan sampai tertipu oleh benih cengkeh yang diproduksi secara serampangan, kemudian digenjot pertumbuhan benih dengan berbagai 'obat-obat' penyubur tanaman sehingga memiliki tampilan yang tampak sehat.

Padahal dibalik itu berpotensi merugikan dalam jangka panjang bagi petani yang menanam cengkeh tersebut.
________
 

Lampiran:
Solihin adalah penangkar berbagai benih tanaman, diantaranya adalah cengkeh, manggis, pala, petay dan sengon. Terkenal memiliki ketelitian dalam proses penangkaran mulai dari pemilihan biji hingga pemeliharaan benih siap tanam. Produk benihnya dipercaya oleh petani dari Purwakarta dan Subang.

Merupakan seorang aktivis pertanian, bersama Kuswara meenggagas dan pendiri Kelompok Tani Barong Mulya. Selain menangkar benih, saat ini Solihin bersama 80 petani lain di Desa Pusakamulya sedang menggarap lahan di Gunung Burangrang bagian utara.

Melayani diskusi dan konsultasi mengenai penangkaran, darat maupun udara. Beralamat di Dusun Legokbarong RT. 09/4 Desa Pusakamulya, Kiarapedes Purwakarta. Nomor Telepon seluler dan Whatsapp: 083102135527